Kendari, sibernas.id – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio menghadiri acara Pelepasan Purna Bakti Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd yang di selenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) di Rumah Makan Surya (Sabtu Malam, 21 Januari 2023.
Hadir pada acara tersebut Keluarga Besar Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd, Rektor Universitas Negeri 19 November Kolaka, Ketua DPRD Kota Kendari, Wakil Dekan FKIP UHO, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UHO, Ketua IKA Keluarga Pendidikan Bahasa dan Sastra UHO, Ketua Panitia, Para Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHO, Kepala Prodi S2 PBSI UHO, Para angkatan IKA PBSI UHO dan para tamu undangan pada hari ini.
Dalam Sambutannya, Sekprov Sultra Asrun Lio menyampaikan bahwa ada 3 hal yaitu Pertama dulu kita namanya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni sehingga pada saat itu ada 2 Program Studi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, sehingga masih kompak sampai dengan hari ini.
Kedua Prof. Zalili Sailan sangat banyak memberikan contoh-contoh baik kepada kita semua, konsistensi beliau terhadap jurusan dan dulu tidak pernah kita tidak peringati bulan Bahasa terus di peringati setiap tahun. beberapa tahun terakhir kita tidak ada lagi memperingati bulan bahasa melalui kegiatan-kegiatan Asosiasi Guru Bahasa Indonesia (AGBI). Ketiga selama memimpin Prof Zalili Sailan memberikan juga konsistensinya pada periode pertama Ali Mazi sebagai Gubernur tahun 2003-2008.
“Saya meminta izin kepada Gubernur kemarin mau ke Kendari dalam rangka menghadiri pertemuan malam ini. Gubernur menitip pesan salam hormat kepada beliau salah satu Kepala Dinas yang konsisten hidupnya Prof Zalili kepada beliau,”katanya.
Tambah dia, pada zaman beliau juga ada kalimat menginspirasi Gubernur pada waktu itu. Pada hal sebagai narasumber dari beliau pada saat itu, mengatakan pada Gubernur satu-satunya kecanduan yang tidak berbahaya itu adalah kecanduan membaca dan itulah menjadikan kalimat beliau menggunakan ekspresi itu, untuk membangun perpustakaan bertaraf internasional serta menjadi kalimat yang digunakan oleh Gubernur, pada periode kedua beliau merealisasikan mega projek perpustakaan standar internasional dan proyek-proyek lainnya
Dikesempatan itu, Prof. Zalili Sailan mengatakan bahwa, kegiatan ini, mungkin tidak berisi apa-apa tetapi sebagai motivasi bagi alumni.
“Ini telah mencatat riwayat perjalanan saya, karna saya merasa bukan ekonomi yang menentukan kesuksesan seseorang, tapi kemauan dan semangat yang lebih penting. Inilah mendorong saya untuk membuat autobiografi, sehingga yang saya katakan di buku itu, mohon jangan hanya dimiliki tapi dibaca,” kata Prof. Zalili Sailan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Hj. Saemina selaku Ketua Panitia secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd yang telah memberikan semangat dan memotifasi, sehingga Ia bisa masuk diangkatan 90-an serta bisa menyelesaikan S1 dan kemudian melanjutkan S2.
“Kegiatan ini terlaksana atas sumbangsih serta kontribusi dan dukungan kepada kami, sehingga ada donatur. Untuk itu, disampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badallah, dan pesan saya malam ini kita akan melaksanakan acara pelepasan purna bakti tetapi tidak berhenti pada hari ini, sehingga jalinan kekerabatan sebagai anak kepada orang tua kita, tidak akan sampai dengan malam ini tetapi malam-malam selanjutnya tetap bergandengan tangan,” kata Saemina.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni PBSI UHO Ridwan Badallah menyampaikan bahwa, Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd adalah dosen saya senangi, dan menjadi sebuah catatan pinggir di karier saya, tutur Kadis Kominfo Sultra.
“Dengan ilmu yang diberikan beliau selain menjadi Kepala Dinas, saya. bisa juga menjadi penulis,”ujarnya.
Sebetulnya IKA ini, tambah dia, diinisiasi terbentuknya oleh Prof. Aris Badara ketika itu, kemudian mempercayakan ke saya untuk mengambil alih dan harapan IKA Bahasa ini tidak menjadi sebuah kegiatan ritual, pertemuan, berkumpul, tetapi ini sebuah wahana atau wadah untuk mempertemukan Alumni sekali sebulan atau dua kali bulan, jelas Ridwan Badallah.
“Inisiasi Sekprov bisa lebih besar, bukan hanya bahasa Indonesia tetapi jurusan bahasa dan seni sehingga dapat mengajak seluruh teman-teman alumni jurusan bahasa lainnya,”ungkapnya.
Menurutnya, kedepan bisa berkolaborasi dengan teman-teman alumni jurusan bahasa inggris, sehingga menjadi satu wadah bahasa dan seni.
“Saya kira bahasa Indonesia dan bahasa inggris bukan terpisah tapi bersatu, sehingga dapat menjadi satu kekuatan,”harapnya.
Diakhir sambutanya sebagai Ketua IKA PBSI, Ridwan Badallah mengatakan bahwa, Setelah acara ini, akan dirapatkan untuk perkuat alumni bahasa.
“Acara seperti ini menjadi wadah yang baik, wadah yang kuat dan wadah yang tidak hanya pada saat ada purna bakti kita bertemu, namun bagaimana menghidupkannya serta bertemu bersama bentuk IKA sebagai wadah yang kuat untuk generasi kedepan,”tutupnya.