Percepat Turunkan Stunting, Kolaborasi BKKBN dan DP3APPKB Sultra Sambangi Buton Tengah

  • Bagikan

Buteng, Sibernas.id – Sinergi dan kolaborasi antara BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) dalam mempercepat penurunan stunting, kini menyambangi dan menyasar beberapa kecamatan di Kabupaten Buton Tengah.

Sinergisitas tersebut dikelas dalam bentuk kegiatan Fasilitasi Pembimbingan Pengembangan dan Penguatan Penyajian Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang dilaksanakan DP3APPKB Provinsi Sultra di 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Buton Tengah, yakni wilayah Mawasangka (Kec. Mawasangka/induk, Kec. Mawasangka Tengah dan Kec. Mawasangka Timur).

Khusus di Kecamatan Mawasangka/induk dan Mawasangka Tengah, rombongan melaksanakan kegiatan pada hari rabu dan kamis (19 dan 20 Juni 2024), sementara di Kecamatan Mawasangka Timur tim penurunan stunting yang berjumlah 12 orang tersebut melaksanakan kegiatannya bertepatan pada hari ini/Jum’at (21/06/24).

Kegiatan tim DP3APPKB Prov. Sultra tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinasnya, Abdul Rahim, dan Mustakim adalah salahsatu nara sumber yang menyajikan materi 1000 HPK dari sudut pandang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi atau Advokasi K.I.E.

Seperti di 2 kabupaten sebelumnya (Buton Selatan dan Buton), setiap tim tersebut melaksanakan kegiatannya di hari Jum’at, Mustakim diberi kepercayaan untuk menyampaikan khutbah di salahsatu masjid terdekat. Pada saat khutbah Jumat di masjid Kec. Sampolawa (Kab. Buton Selatan) Mustakim menyampaikan khutbah Jum’at dengan judul “Dari Masjid Hapus Stunting”,  di Masjid Kecamatan Kapontori (Kab. Buton) judul khutbahnya “Anak Stunting, Suami pun Bertanggung Jawab”, dan di Masjid Kec. Mawasangka Timur judul khutbahnya cukup unik yakni “Ayat-Ayat Cinta Keluarga di Mawasangka”.

Judul tersebut sengaja diusung mengingat momen Hari Keluarga Nasional (harganas) tanggal 29 Juni 2024 sudah di depan mata. Disamping untuk memasyarakatkan hari keluarga yang sampai saat ini masih banyak orang yang belum tahu, dalam khutbah tersebut juga disampaikan tentang masalah stunting dan 1000 HPK sebagai upaya K.I.E tentang hal tersebut kepada kaum laki-laki atau para suami mengingat yang hadir dalam sholat Jum’at di masjid tersebut 100 % adalah kaum laki-laki.

Pemilihan judul tersebut diakui oleh Mustakim karena terinspirasi film ayat-ayat cinta. Sementara dirinya yang selama ini bergelut dalam urusan keluarga dan juga aktif berdakwah tentu sering mencari dan menggali ayat-ayat al-qur’an tentang keluarga dan variannya, salahsatunya tentang “cinta keluarga”.

Adapun beberapa “ayat cinta keluarga” yang Mustakim sampaikan antara lain adalah ayat  “samawa” (sakinah, mawaddah, wa rahmah) tentang landasan berkeluarga yang cukup populer dalam al-Qur’an surat ar-Rum: 21.

Ayat berikutnya dalam surat at-tahim ayat 6 tentang tanggung jawab suami terhadap keluarga yang berbunyi “quu angfusakum wa ahliikum naara”(artinya: Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka), juga ayat 233 surat al-baqarah yang memuat tentang kebaikan seorang ibu yang ikhlas menyusui anaknya secara sempurna hingga 2 tahun dan kewajiban seorang ayah/suami memberi nafkah secara ma’ruf kepada anak dan istri atau keluarganya.

Ayat dzurriyah tentang menyiapkan generasi mendatang yang lebih kuat, yang termuat dalam surat an-nisa ayat 9 juga tak luput dari kupasan khutbah alumni pesantren Darut Tauhid Cirebon dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang kini telah lama menetap di Sulawesi itu.

 

 

 

Penulis: Mustakim
  • Bagikan