Muhamad Saleh Imbau Jajaran Kemenag Sultra Sosialisasikan Pencegahan Perjudian Daring

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara H Muhamad Saleh, mengimbau seluruh jajaran Kemenag Sultra untuk turut mensosialisasikan Pencegahan Perjudian Daring. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Menag yang dituangkan dalam Surat Sekretaris Jenderal Kemenag tanggal 26 Juni 2024, perihal Pencegahan Perjudian Daring di lingkungan Kementerian Agama.

Hal tersebut ditegaskan Muhamad Saleh usai pelaksanaan Dzikir dan Doa bersama di Masjid Amal Bakti Kanwil Kemenag Sultra, Kamis (27/6/2024). Dzikir dan doa bersama diikuti segenap pejabat administrator dan ASN lingkup Kanwil serta bergabung secara virtual jajaran Kemenag kab/kota se Sultra.

Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh mengatakan, seluruh pejabat administrator Kemenag Sultra dan Kepala Kantor Kemenag kab/kota agar segera menindaklanjuti dan melakukan sosialisasi upaya pencegahan perjudian daring pada unit kerja yang berada di bawah kewenangannya.

“Seluruh ASN Kemenag agar membantu melakukan sosialisasi upaya pencegahan perjudian daring di lingkungannya masing-masing. Guru dan pengawas di lingkungan pendidikan, penyuluh agama dan penghulu di lingkungan masyarakat dan jabatan lain di lingkungannya,” ungkap Saleh.

Dirinya juga perpesan kepada seluruh ASN Kemenag Sultra memiliki kewajiban mencegah dan menghindari perjudian daring.

“Jika terdapat ASN Kemenag yang terlibat dalam perjudian daring, maka akan ditindak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Saleh mengingatkan.

Dikesempatan tersebut, Muhamad Saleh juga menyinggung tentang rencana peringatan Tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H/2024 M.

Saleh menyebut, makna tahun baru 1 Muharram bagi umat Muslim yang pertama adalah sebuah momentum adanya pergantian tahun. Tentu ini menandakan akan perubahan tahun Hijriyah dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru.

“Makna tahun baru Islam yang berikutnya dapat diartikan sebagai semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa serta optimisme yang tinggi, yakni semangat hijrah dari hal buruk menuju hal yang lebih baik,” imbuhnya.m

Dia menambahkan, tahun baru Islam hendaknya juga dijadikan sebagai momen introspeksi diri atau muhasabah. Dengan memasuki tahun baru Islam atau Hijriah, umat Islam akan memasuki 1 Muharram yang berarti sudah meninggalkan tahun yang sudah berlalu dan memasuki tahun yang baru.

“Dalam menyambut tahun baru Islam, kita bisa merenungkan perbuatan kita di tahun-tahun sebelumnya dan merencanakan tujuan di tahun yang baru ini dengan resolusi-resolusi yang Anda tetapkan sendiri,” pungkasnya.

  • Bagikan