Kendari, Subernas.id – Pasca dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama kementerian dan para menterinya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) turut mendapat berkah karena nomenklaturnya berubah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kementerian KPK).
Dan di tengah ‘hiruk pikuknya’ para menteri baru digemleng di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah, mulai Jumat (25/10/2024), Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan pelatihan bagi para Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) baru unsur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).
Pelatihan ini berlangsung di aula Pelatihan dan Pengembangan (latbang) Perwakilan BKKBN Sultra, Kota Kendari, sebanyak lima angkatan. Empat angkatan dilaksanakan secara klasikal atau tatap muka. Satu angkatan akan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Menurut Pejabat Fungsional Ahli Muda, Husni, target seluruh peserta yang akan dilatih sebanyak 191 Penyuluh KB. Terdiri dari para ASN unsur PPPK pengangkatan tahun 2022 yang dilantik pada 2023 lalu.
Ada tiga aspek yang menjadi titik tekan dalam pelatihan yang diikuti para PKB sebagai penggerak lini lapangan tersebut. Pertama, aspek Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga lini lapangan yang diberikan mandat untuk menggerakkan masyarakat dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Kedua, aspek Pembinaan Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) yang merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan program di lini lapangan.
Ketiga, aspek mekanisme operasional berbagai system yang terdiri dari berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan program Bangga Kencana di lini lapangan.
Kegiatan Angkatan I dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Asmar, Kamis (24/10/2024), didampingi Sekretaris dan Ketua Tim Kerja Latbang.
Dalam sambutannya, Asmar berpesan kepada seluruh peserta agar bisa mengikuti pelatihan dan menyerap ilmu dengan sungguh-sungguh dari para fasilitator. Karena bekal dari pelatihan ini sangat penting untuk dapat melaksanakan tugas sehari-hari mereka.
Para Penyuluh KB memiliki peran strategis sebagai ‘ujung tombak’ program Bangga Kencana. Tentunya para Penyuluh KB baru ini menjadi harapan baru bagi BKKBN yang telah menjadi Kementerian KPK.n
Penulis : Mustakim
Editor : Santjojo Rahardjo