Jelang Idul Adha 1445 H, Disdagkop UKM Kendari Bakal Lakukan Sidak

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kota Kendari bakal melakukan sidak pasar, swalayan hingga distributor di daerah ini.

Kepala Disdagkop UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengatakan, sidak ini untuk memastikan harga dan stok kebutuhan pokok menjelang Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024.

Sekaligus memastikan bahwa tidak ada pedagang yang memainkan stok dan harga terlalu tinggi.

“Saya baru rencana dan sudah susun jadwal. Insyaallah 1 Minggu mau lebaran Idul Adha kita akan lakukan sidak,” ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Untuk lokasi sidak tentunya dipilih secara acak dan dipilih beberapa lokasi sebagai sampel. Setelah itu, Disdagkop akan menyimpulkan hasil sidak dan melaporkannya ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kemudian diserahkan ke pusat.

Jika didapati pedagang yang melakukan kecurangan, pihak Disdagkop hanya memberikan arahan pembinaan dan teguran.

“Kami hanya memberikan arahan pembinaan karena kepastian harga ada di tangan masyarakat, artinya pedagang itu mereka punya hak untuk menjual sesuai kebutuhan,” jelasnya.

“Tetapi kami memberi pembinaan karena kestabilan harga juga menyangkut masalah perekonomian, jadi kami harus memberi perhatian kepada mereka bahwa harga tidak boleh dimainkan,” tambahnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan situasi ketersediaan pangan menjelang Idul Adha seperti saat ini, sebab berdasarkan hasil survey Dinas Ketahanan Pangan ke sejumlah distributor yang ada di Kota Kendari sudah dipastikan bahan kebutuhan pokok jelang Idul Adha aman hingga tiga bulan kedepan.

“Jadi jangan ada ketakutan yang perlu kita garis bawahi, untuk masyarakat dengan ketersediaan menjelang Idul Adha karena stok kita aman hingga tiga bulan kedepan,” harapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan sementara kenaikan harga beberapa komoditas pangan pihaknya mengakui hal ini biasa terjadi apalagi jelang hari-hari besar seperti Idul Adha, hal tersebut disebabkan kondisi cuaca dan tingginya permintaan pasar sehingga sudah dipastikan para pedagang menaikan harga.

“Biasanya itu yang naik harga daging sapi dan ayam, mencapai Rp4000-5000 per kilogram, tapi itu masih dikategori wajar dan terjangkau. Setelah hari besar pasti harga daging sapi dan ayam akan kembali normal lagi,” katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kata dia, terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok (bapok) menjelang Hari Idul Adha 1445 Hijriah mendatang. Hal ini mengingat beberapa harga bahan pokok yang cenderung naik, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih.

Ia menambahkan, selama ini selain beras dan gula pasir, komoditas penyumbang inflasi adalah telur, bawang merah dan bawang putih.

Oleh sebab itulah beberapa komoditas itu nantinya akan dijual. Dalam beberapa waktu terakhir Pemkot Malang telah menggelar pasar murah, Gerakan Pangan Murah.

Dengan demikian katanya, maka akan turut meringankan beban masyarakat, karena ketersediaan serta stabilitas harga kebutuhan bahan pokok tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat.

“Berbagai pihak akan kami libatkan, terutama dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Selama harga bahan pangan masih dirasakan berat oleh masyarakat, maka kami akan terus melakukan berbagai langkah nyata. Kami berharap, beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Adha nanti harga-harga kebutuhan pokok tersebut secara bertahap akan turun. Maka dari itu, berbagai upaya terus kami lakukan,” pungkasnya.(Adv)

  • Bagikan