Dalam kesempatan itu, Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan, pembangunan yang diawali dari pembangunan keluarga yang berkualitas sebagai elemen terkecil dari masyarakat, bangsa dan negara, dimana dalam pelaksanaan program dan kegiatan PKK, sangat perlu didukung oleh OPD maupun instansi terkait lainnya, baik provinsi maupun kabupaten kota.
Untuk itu, sebagai Pemprov Sultra, dirinya tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah merancang serta memfasilitasi, sehingga acara rapat evaluasi Tim Penggerak PKK provinsi dan kabupaten kota se Sultra dapat terlaksana.
“Saya mengingatkan bahwa ada 10 indikator Pj Gubernur saat ini yang wajib kita capai bersama-sama, yaitu kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan ekstrim, inflasi, bumd, anggaran, perizinan, kegiatan penyerapan unggulan, dan pengangguran,” katanya.
Dia melanjutkan, beberapa diantaranya merupakan program unggulan Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
“Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah kemasyarakatan organisasi, yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan, yang dikenal dengan 10 program pokoknya,” terangnya.
Lanjutnya, 10 program pokok tersebut yakni Penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, keterampilan, kesehatan, pendidikan dan pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat yang tertuang dalam program dan kegiatan yang telah dilaksanakan setiap tahunnya.
“Perlu disadari, kegiatan PKK tidak dapat berjalan dengan efektif tanpa dukungan instansi terkait, yang dalam hal ini 18 organisasi perangkat daerah dan instansi vertikal lingkup Pemerintah Provinsi Sultra,” tuturnya.
Dia menjelaskan, selaku anggota tim pembina Penggerak PKK Provinsi Sultra, dukungan pemerintah dapat berupa penyediaan anggaran pelaksanaan 10 program pokok PKK, yang terdapat dukungan program atau kegiatan dalam dokumen perencanaan instansi terkait maupun dukungan sumber daya manusia (SDM) ahli yang cukup banyak.
Terutama, masih dia, tenaga yang tersedia pada instansi terkait agar dapat bersinergi dengan PKK, dalam rangka mewujudkan 10 program pokoknya, salah satu contoh konkrit sinergi tersebut di penurunan adalah upaya bidang kesehatan pencegahan pernikahan dini, prevalensi stunting, pencegahan kekerasan sex terhadap anak, pencegahan penyalahgunaan napza bagi anak remaja, perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, di bidang peningkatan ekonomi keluarga melalui peningkatan keterampilan wanita, perkoperasian, gerakan ketahanan pangan keluarga. Serta di bidang pendidikan adalah pencegahan putus sekolah, peningkatan minat baca dan program lainnya yang tentunya merupakan masalah prioritas yang harus bisa diatasi bersama sama.
“PKK dengan pendekatannya melalui yang spesifik kapasitas sesuai tupoksinya masing-masing. Serta melalui pendekatan keluarga dan juga dengan pemerintah. Saya yakin kader PKK dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan 10 program pokok secara efektif dn efisien. Untuk itu sekali lagi saya harapkan agar kerjasama pemerintah dengan PKK dapat terus ditingkatkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sesuai amanah undang-udang dasar 1945,” jelasnya.
Untuk itu menambahkan, kepada tim penggerak PKK pihaknya mengucapkan selamat bekerja dan berkarya, semoga selalu diberikan keberkahan dalam mengemban amanah mensukseskan 10 program pokok PPK di masyarakat.
” Kepada seluruh unsur yang terlibat dalam rapat evaluasi ini, saya berharap serius mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan rapat evaluasi ini agar menghasilkan sinergitas program/kegiatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, para Ketua Tim Penggerak PKK se Sultra beserta jajaran, para pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra, dan berbagai pihak terkait lainnya.