Terus Berbanah, Anjungan Teluk Kendari Target jadi Destinasi Wisata Andalan

  • Bagikan
Pengunjung Anjungan Teluk Kendari

Kendari, Sibernas.id – Pesisir Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, terus bersolek untuk menjadi magnet atau daya tarik bagi kunjungan wisatawan di ibu kota provinsi Sultra tersebut.

Di kawasan teluk Kendari, terdapat beberapa destinasi wisata yang menjadi satu kesatuan dari wisata bahari Teluk Kendari seperti Masjid Terapung Al Alam Teluk Kendari, Jembatan Teluk Kendari, RTH Papalimbang, Pantai Nambo, Kendari Beach dan Anjungan Teluk Kendari

Salah satu yang menjadi tempat favorit yang digandrungi oleh kawula muda saat ini adalah Anungan terluk Kendari di Jalan Ir H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat.

Anjungan Teluk Kendari yang telah diresmikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sejak bulan Februari 2022 lalu tersebut, saat ini terus berbenah agar menjadi salah satu objek wisata andalan yang banyak diminati oleh masyarakat khususnya warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Wahana bermain di Kawasan Anjungan Teluk Kendari

Fasilitas yang telah disiapkan di antaranya wahana bermain seperti Bianglala, Kora-kora, Komidi Putar, Playground, dan Jembatan Kaca Teluk Kendari. Selain itu, terdapat foodcourt yang menyajikan berbagai jenis kuliner khas Kota Kendari.

Plt kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Nurhaeda, mengatakan pengadaan wisata baru ini untuk meningkatkan daya tarik wisata, khususnya di kawasan Teluk Kendari.

“Karena kawasan memiliki warna tersendiri dengan berbagai keunikan yang ada di dalamnya, seperti lokasi yang strategis, wahana yang menarik, nuansa dengan pemandangan yang estetik, dan hal menakjubkan lainnya,” katanya.

Anjungan Teluk Kendari

Seluruh wahana bermain yang ada di area itu kata dia, merupakan bentuk dedikasi untuk meningkatkan nilai kawasan Teluk Kendari.

“Tidak semua daerah di Indonesia memiliki teluk, oleh karena itu sebagai wujud rasa syukur dan kecintaan kita terhadap Kota Kendari, maka kita berusaha untuk mengoptimalkan potensi yang ada ini,” katanya.

Dia berharap destinasi wisata baru tersebut mampu menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar Kota Kendari.

“Harapan kita Anjungan Teluk Kendari selalu menjadi tempat wisata dengan peminat tertinggi dan dapat menyediakan wahana-wahana terbaru yang dapat menarik perhatian masyarakat, serta yang paling utama mendapat reaksi baik dan dukungan dari warga kota Kendari. Masyarakat kota Kendari tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati Wahana yang baru ada di Kota Kendari, mari ajak keluarga, teman atau siapapun untuk menikmati wisata baru di kota Kendari ini,” katanya.

Pemkot Kendari menyerahkan pengelolaan kawasan itu kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari.

Direktur Perumda Kota Kendari, Krisni Dinamita, mengatakan tarif untuk menaiki wahana tersebut Rp20 ribu per orang per wahana. Dia berharap ke depan sistem pembayaran bisa dilakukan dengan sistem elektronik baik itu sistem QRIS, ditransfer dan berdasarkanTapCash. Untuk saat ini katanya, warga masih bisa melakukan pembayaran tunai.

Direktur Operasional Perumda Kota Kendari Agung Hari Bowo mengatakan durasi waktu bermain wahana berbeda-beda, yakni 5-10 menit sekali menaiki wahana. “Misalnya untuk Komidi Putar hanya membutuhkan waktu 5 menitan, sementara Bianglala lebih dari 5 menit, bisa sampai 10 menit,” ujarnya.

Anjungan Teluk Kendari

Selain batasan waktu, ada pula batasan yang bakal diterapkan yakni batasan minimal usia dan batasan maksimal berat badan. “Kami masih digodok. Karena kami komunikasi dengan pembuat wahana dari Jawa, jadi kemarin kami sudah ajukan tata tertib, jika mereka sudah siap kami baru pakai tata tertib itu,” kata Agung.

Batasan minimal usia yakni 2 tahun dan batasan maksimal berat badan untuk wahana Bianglala, satu keranjang bobotnya 150 kilogram. “Bianglala itu bisa diisi 2 orang dewasa dan anak kecil katakanlah 20 kg berarti orang dewasanya harus 1 orang,” pungkas Agung.(adv)

  • Bagikan