Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan kota terkait agar daerah itu bisa mempertahankan pencapaian tropi adipura tahun ini.
Pj Wali Kota kendaqri, Muhammad Yusuf, di Kendari, Minggu (24/11/24) mengatakan, pihaknya melalui deinas terkait sudah berupaya optimal dan mengajak masyarakat memelihara kebersihan lingkungan serta terkait pengelolaan sampah dengan baik.
“Sebagai ibu kota, kondisi seperti ini menjadi salah satu tantangan bagi kita, agar kedepannya mampu menghadapi permasalahan banjir yang kerap terjadi di daerah ini kala musim hujan tiba,” katanya.
Kota Kendari kata dia, kembali mempersiapan segala sesuatu terutama melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka menerima kunjungan Tim Penilai Adipura.
Pemkot berharap proses penilaian dari tim penilaian Adipura bisa berjalan lancar terhadap beberapa kakawasan yang menjadi titik pantau.
Adapun titik pantau penilaian meliputi Sekolah, Pasar, Puskesmas, Rumah Sakit, Jalan Protokol, dan area Perkantoran. Selanjutnya, Ruang Terbuka Hijau (RTH), TPA, termasuk depo pilah sampah, dan fasilitas pengelolaan sampah dan beberapa titik lainnya terkait penilaian.
Untuk itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak hanya membuang sampah pada tempatnya tetapi juga dapat membuang sampah sesuai dengan waktu ketentuanya, sehingga proses pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan ke-TPA dapat sesuai ketentuan.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan DLHK Kota Kendari H. Kasman Kasim Marewa, mengaku Pemkot Kendari, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari terus bergerak menjaga kebersihan wilayah yang selalu dilalui banyak masyarakat.
“Kami terus memaksimalkan petugas di lapangan untuk membersihkan wilayah yang banyak sampahnya. Untuk lokasi titik yang dibersihkan terdiri tiga seksi atau unit. Seperti unit kebersihan jalan, unit drainase atau kali, serta unit pesisir teluk Kendari,” ujarnya.
Ia mengaku, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih minim, terutama masalah waktu pembuangan sampah. Sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama melihat Kota Kendari bersih.
Dia menjelaskan, DLHK telah membuat jadwal pembuangan sampah bagi masyarakat agar pengendalian sampah di Kendari bisa menjadi teratur dan terorganisir, namun kesadaran masyarakat masih rendah dan belum tertib mengikuti aturan yang ada.
“Jadwal pembuangan sampah itu dimulai sejak pukul 5 sore hingga pukul 6 pagi esoknya, dan setelah itu sampah yang ada diantara jam tersebut seharusnya disimpan dulu,” katanya.
Kenyataan di lapangan, menurutnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah di luar jam yang ditetapkan sehingga sampah kembali bertumpuk dan seolah-olah tidak bersihkan.
“Tujuan dibuatnya jadwal itu untuk menyiasati agar proses pengangkutan sampah tetap bisa tuntas, meskipun dengan jumlah armada dan petugas kami yang terbatas,”ujarnya.
Ia menambahkan ke depan DLHK akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal pembuangan sampah dan berharap masyarakat mengikuti jadwal yang tetapkan.
Dia mengatakan persoalan sampah merupakan masalah yang tak ada habisnya, jadi dibutuhkan tanggung jawab bukan saja dari DLHK tapi juga semua warga.
“Bila masyarakat sadar mengikuti jadwal yang sudah dibuat, tidak akan ada sampah yang kelihatan bertebaran di Kota Kendari ini,” katanya.
Ia juga berharap, dengan terobosan Pj wali Kota kendari yang menginstruksikan kerja bakti pada setiap hari Selasa dan Jumat makin menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan.(adv)