Resmikan Pendopo Moderasi Beragama, Bupati Sumbang 3 Ekor Hewan Kurban di Kantor Kemenag Konawe

  • Bagikan
Bupati KOnawe, Kery S Konggoasa didamping kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin dan Kepala kantor kemenag Konawe, Ahmad Lita, saat resmikan pendopo moderasi beragama Kemenag Konawe

Konawe, Sibernas.id – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bersama Kakanwil Kemenag Prov Sultra H. Zainal Mustamin di dampingi oleh Kakankemenag Kab. Konawe H. Ahmad Lita Rendelangi Meresmikan Pendopo Moderasi Beragama Kantor Kementerian Agama Kab Konawe, Senin (30/5/2022).

“Moderasi dalam beragama harus diperkuat demi meningkatkan kerukunan dan persatuan. Rendahnya sikap yang moderat ini terjadi lantaran ada fanatisme berlebihan dalam beragama,” kata Bupati Konawe.

Menurut Bupati yang sering disapa KSK ini, bahwa perbedaan paham ini menjadikan bibit-bibit radikalisme.

“Saya yakin kita semua disini sepakat menentang radikalisme. Bibit-bibit radikalisme dimulai dari fanatisme berlebihan dalam beragama,” kata Kery.

Untuk itu kata Kery, dibutuhkan peran semua pihak terutama tokoh-tokoh agama dari seluruh agama yang ada di Kabupaten Konawe dalam mengatasi masalah ini dan membumikan agama menjadi lebih moderat.

Dalam peresmian Pendopo Moderasi Beragama Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa juga menyumbang 3 ekor hewan Kurban di Kantor Kementerian Agama Kab Konawe.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, H Zanila Mustamin, mengatakan Moderasi Beragama adalah memoderasikan cara berpikir dan bertindak terkait pemahaman kita dalam ajaran agama dan kehidupan keberagamaan.

Ia mengaku, jajaranya berkomitmen untuk membumikan Moderasi beragama di Sultra yang dilakukan melalui strategi Gerakan Kemenag Sultra Bersahabat (Bersih, Religius, Santun, Harmonis, Berbasis Teknologi) dengan menerapkannya hingga ke struktur paling bawah, dan ini merupakan bentuk respon terhadap program prioritas Kemenag.

“Kita ingin membawa energi besar kita untuk hal-hal yang kontributif dan produktif. Mengurangi energi yang tidak produktif dan potensi perpecahan yang terjadi. Merawat sikap keberagamaan sehingga menjadi bagian dari provinsi yang bisa mengeksplor potensi moderasi beragama tidak hanya di Indonesia, namun didunia,” pungkasnya.

 

  • Bagikan