Kendari, sibernas.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Ny. Arinta Nila Hapsari menegaskan bahwa keberadaan Dekranasda harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Ia menekankan bahwa organisasi ini tidak boleh hanya sekadar menjadi lembaga formal, melainkan harus hadir memberikan kontribusi nyata melalui program-program kerja yang dilaksanakan secara teknis dan berkelanjutan.
“Intinya kita ingin Dekranasda Sultra ini benar-benar bermakna, memberikan kontribusi nyata, bukan hanya sekadar lembaga yang ada secara administratif,” ujarnya dalam paparan bersama jajaran pengurus.
Ia juga berharap agar rencana kerja yang telah disusun tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi bisa dilaksanakan secara konkret di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda juga menyampaikan bahwa setiap kepemimpinan memiliki gaya kerja yang berbeda.
Oleh karena itu, ia meminta pengurus menyesuaikan diri dengan pola kerja yang saat ini diterapkan. Salah satu fokusnya adalah penyederhanaan sistem pembiayaan kegiatan agar tidak terlalu rumit.
“Kalau sebelumnya mungkin banyak bergantung pada kerja sama dengan dinas, ke depan kita akan coba jalankan beberapa kegiatan secara mandiri. Dinas tetap akan menjadi mitra, tetapi mungkin lebih kepada fasilitasi pendanaan,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, diharapkan kegiatan-kegiatan Dekranasda bisa lebih fleksibel dan cepat direalisasikan demi mendukung kemajuan kerajinan lokal dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Dekranasda Sultra, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), serta Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara.