Konut, sibernas.id – Atas arahan Gubernur, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio, Minggu (6/4/2025) melakukan peninjauan secara langsung terhadap dampak banjir yang terjadi Kabupaten Konawe Utara (Konut), tepatnya di Jalan Trans Sulawesi, Desa Sambandete, Kecamatan Oheo dan di Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano.
Sekda Sultra didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra) Muhammad Yusuf dan sejumlah OPD terkait lingkup Pemprov Sultra, bertolak dari Kota Kendari pukul 05.00 WITA dengan waktu tempuh sekitar 2 Jam 30 menit menuju Kabupaten Konut tepatnya pada titik awal pertemuan di Kantor BPBD Konawe Utara.
Setibanya di Kantor BPBD Konut sekitar pukul 07.30 WITA, Sekda Sultra bersama Kepala BPBD, Dinas Sosial, Dinas Bina Marga dan Pemda Konut serta Forkopimda Kabupaten Konut, langsung melanjutkan perjalanan menuju lokasi terdampak bencana banjir yakni di Jalan Trans Sulawesi Desa Sambandete Kecamatan Oheo dan di Desa Padalere Utama Kecamatan Wiwirano yang sempat dilanda banjir bandang, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Sekda Sultra mengatakan bahwa pemerintah berusaha memberikan solusi secepat mungkin, utamnya terhadap dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Konut, tepatnya pada Jalan Trans Sulawesi Desa Sambandete Kecamatan Oheo dan Jalan Trans Sulawesi Desa Padalere Kecamatan Wiwirano, mengingat dua jalan tersebut merupakan akses vital.
“Kondisinya sangat membutuhkan perhatian dengan segera. Untuk itu, dari hasil peninjauan ini maka akan dilakukan sejumlah langkah-langkah tindak lanjut, selain desakan untuk pembangunan fisik kembali, juga penanganan psikis dan sosial bagi masyarakat terdapat banjir,” kata Sekda Sultra.
Sekda Sultra menerangkan, pemerintah daerah akan melakukan rapat koordinasi pada hari Selasa 8 April 2025, tepatnya pukul 10.30 WITA di Kantor Gubernur Sultra, dengan harapan agar Balai Jalan Nasional dan Balai Wilayah Sungai dapat segera membangun jembatan layang untuk jangka panjang dan pembangunan jembatan bailey untuk jangka pendek, utamanya dalam menangani bencana yang terjadi saat ini.
“Kami sudah melihat secara langsung kondisi lapangan. Untuk itu, atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sultra, saya selaku Sekda Sultra menyampaikan keprihatinan dan rasa empati mendalam atas bencana ini. Semoga persoalan ini segera teratasi, baik yang bersifat jangka panjang maupun kebutuhan mendesak saat ini. Pemprov Sultra juga akan memberikan bantuan dengan harapan dapat meringankan dampak banjir bagi masyarakat kita yang terdampak,” tutur Sekda Sultra ini.
Tak lupa Sekda Sultra juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada para pihak yang hingga saat ini, terus memberikan perhatian serta bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sultra menerangkan secara teknis, untuk penanganan psikis dan sosial bagi masyarakat terdapat banjir maka Pemprov Sultra juga menindaklanjuti laporan Dinas Sosial Kabupaten Konut terkait penipisan amunisi bantuan.
Dia menjelaskan, Pemprov Sultra melalui Dinas Sosialnya akan membantu membackup bantuan dengan rincian:
– 1 ton beras
– 110 Kasur lipat
– 110 Terpal
– 500 paket Makanan siap saji
– 110 Selimut dan
– 110 Family Kit
Berdasarkan laporan Wakil Bupati Konut bahwa masyarakat yang terdampak di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konut berjumlah 110 KK atau 457 jiwa.
Dalam laporannya bahwa Pemda Konut juga telah melakukan langkah langkah darurat diantaranya pemberian :
1. Bantuan Perahu/ rakit/ pincara 1 unit gratis untuk digunakan masyarakat, penyaluran bantuan dan lain-lain.
2. Penetapan harga penyeberangan untuk mobil = 300.000, motor= 50.000
3. Tenda bencana dan tenda keluarga
Sementara itu, Camat Oheo tetap mengharapkan dan mengajukan permohonan bantuan perahu karet dan permohonan bantuan pembuatan jembatan layang.
Salah satu masyarakat sekitar yang terdampak banjir, juga meminta agar perlunya penertiban dan himbauan kepada driver mobil yang akan menyeberang agar tetap menjaga ketertiban dan keberlangsungan penyeberangan.