Kendari, Sibernas.id – Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB PERKEMI) menggelar Gashuku Nasional Wilayah (Gasnaswil) Timur se sulawesi dan Uji Kenaikan Tingkat (UKT) berlangsung di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, selama tiga hari, Jumat-Minggu, 23-25 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua I Perkemi Sultra, Wais Meronda (4 DAN) mewakili Ketua Perkemi Sultra, juga dihadiri Sensei Nurtanto (6 DAN) Sensei Andreas Shoe Lim (7 DAN), Sensei Daud Rante Alinan (5 DAN) dari PB Perkemi Pusat, pengurus Cabor Olahraga, dan Ketua Perkemi Kab/kota se Sultra.
Dalam kesempatan itu. Wais Meronda juga memperkenalkan beberapa kenshi peserta UKT merupakan atlet Sultra yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut 2024. Pada PON mendatang, sebanyak 14 atlet Shorinji Kempo Sultra yang akan mengikuti 9 kelas terdiri 7 kelas randori dan 2 embu.
“Kempo ini merupakan cabor unggulan dari 40 cabor di Sultra, parameternya karena merupakan cabor yang selalu menyumbang medali dalam setiap ivent nasional seperti di PON yang selalu mempersembahkan medali, terkecuali PON Papua,” katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan Gasnaswil di Sultra merupakan momentum baik dan tantangan tersendiri dalam mengembangkan olahraga itu di Sultra.
Sensei Nurtanto dari PB Perkemi, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pelaksanaan Gasnaswil VI tersebut sudah sah karena surat undangan sudah disebarkan ke semua provinsi di Sulawesi.
“Mari tingkatkan rasa persaudaraan, jangan ada sesama kenshi yang saling berantem. Kaena salah satu esensi dalam pelaksanaan Gasnaswil untuk mempererat tali persaudaraan sesama kenshi, dan menyosialisasikan program kerja Perkemi, dan penyeragaman gerakan atau tehnik,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perkemi Sultra, Sayidina Suparhadi, selaku panitia mengatakan bahwa Gashuku dan ujian kenaikan tingkat ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran bagi para kenshi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan pemahaman mendalam tentang kempo. Melalui pelatihan intensif, para kenshi dapat mempersiapkan diri secara optimal sebelum mengikuti ujian kenaikan tingkat,” katanya.
Menurut dia, untuk ujian kenaikan tingkat akan diadakan pada hari terakhir yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan ini. Selanjutnya, para kenshi diuji dalam berbagai aspek, mulai dari penguasaan teknik dasar, ketahanan fisik, hingga penerapan nilai-nilai kempo dalam kehidupan sehari-hari.
“Ujian ini menjadi penentu apakah peserta layak untuk naik ke tingkat berikutnya,” ujanrya.
Saydina juga menekankan bahwa selain mengasah kemampuan teknik, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun karakter dan disiplin para kenshi serta meningkatkan jiwa Bushidonya.
“Dalam shorinji kempo, itu semua seragam, tehniknya sama mulai dari Sabang Sampai Merauke, makanya kita seragamkan,”,” katanya.
Ia juga menyebutkan, jumlah peserta Gasbaweil dan UKT kali ini sekira 250 orang mulai dari tingkata kyu 7 sampai kyu 1, dan menuju IDAN dan II DAN.
Sementara penguji dalam UKT tersebut adalah Sensei Nurtanto (6 DAN) Sensei Andreas Shoe Lim (7 DAN), Sensei Daud Rante Alinan (5 DAN).
Pada pembukaan Gasnaswil tersebut dimeriahkan dnegan penampilan beberapa khensi termasuk penampilan atlet embu beregu Shorinji Kempo Sultra yang akan berlaga di PON Aceh Sumut.