Ratusan Guru di Kendari Ikuti Bimtek Penilaian dan Modul Ajar P5

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penilaian dan modul ajar projek pembuatan profil pelajar Pancasila (P5). Bimtek yang diikuti ratusan guru pengampu mata pelajaran P5 ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (7/2/2024).

Dikesempatan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat membuka kegiatan dalam sambutannya meminta pada para pendidik terlebih dahulu mempraktikkan penerapan nilai-nilai Pancasila, agar bisa lebih mudah menerapkan pada para siswa.

“Saya harapkan bapak ibu selaku guru bisa mendidik lebih baik tentang pemahaman nilai-nilai dari Pancasila, NKRI harga mati,” katanya.

Dia berharap bimtek ini bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tambahan pada para guru agar bisa lebih mudah melakukan penilaian dan penyusunan modul P5.

Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Saemina menjelaskan, bimtek ini dilakukan untuk membantu para guru pengampu mata pelajaran P5 melakukan penilaian dan pembuatan modul, sebab selama ini dilakukan secara otodidak dan sendiri-sendiri.

“Setelah mereka kembali ke satuan Pendidikan masing-masing mereka bisa membuat penilaian tentang profil pelajar Pancasila dengan menyusun modul ajar profil pelajar Pancasila (P5),” jelasnya.

Dengan Bimtek ini mereka bisa mencontoh sekolah yang sudah lebih dulu melaksanakannya, ditambah lagi dengan pemaparan dari sejumlah pemateri akan semakin menambah referensi para guru.

Mantan kepala SMPN 2 Kendari ini menambahkan, salah satu contoh penerapan P5 ialah berkebun. Realisasi mata pelajaran ini, sejalan dengan program Pj Wali Kota Kendari yang mencanangkan program menanam cabe, tomat dan sayuran di pekarangan sekolah. Dimana program ini sudah diluncurkan di SMPN 2 Kendari beberapa waktu lalu.

Dari hampir 150 sekolah SD dan SMP di Kota Kendari, seluruhnya sudah memanfaatkan lahannya untuk menanam. Tanaman ini diprediksi akan panen dalam waktu 1,5 bulan ke depan. Diharapkan bisa membantu pemerintah mengendalikan inflasi saat bulan suci Ramadhan nanti.

  • Bagikan