Pemkot Kendari Manfaatkan 75 Hektare Lahan Tidur Untuk Pengembangan Tanaman Jagung

  • Bagikan
Jagung yang ditanam di atas lahan tidur di Kelurahan Karuga

Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pertanian mencatat terdapat 70 hektare lahan tidur yang belum di manfaatkan untuk dijadikan lahan produktif untuk ditanami komoditas pangan jangan pendek.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, di Kendari, Jumat (26/4/24) mengatakan ke 75 hektare lahan tidur tersebut dikembangkan menjadi lahan produktif untuk tanaman jagung.

“Jumlah tersebut berdasarkan hitungan yang dilakukan oleh para penyuluh pertanian, dan dari jumlah tersebut akan lebih luas jika seluruh kelurahan se kota Kendari melakukan pendataan,” katanya.

Sebagai upaya intervensi terhadap lahan tidur kata dia, Pemerintah Kota Kendari menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Kendari Nomor 7 Tahun 2024 tentang gerakan menanam dan pemanfaatan lahan kosong.

Pj Wali Kota Kendari, Muhamad Yusup, saat panen jagung yang di tanam di atas lahan tidur di Baruga

“Ini atas instruksi dan perintah Bapak Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup tentang gerakan menanam, termasuk pengendalian inflasi karena salah satu pemicunya adalah berbagai macam komoditas misalnya cabai, tomat dan bawang yang harganya mengalami kenaikan,” katanya.

Ia berharap Perwali yang telah di gagas oleh Pj.Wali kota Kendari untuk kiranya menjadi kekuatan hukum, sehingga disaat dilakukan pembukaan lahannya, pemilik tanah yang tinggal di luar kota Kendari tidak bisa melakukan protes, sebab kita sudah memiliki perwali, sehingga lahan-lahan tidur yang ada saat ini bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang tidak terlalu panjang.

Ia mengungkapkan, sekira 75 hektare lahan kosong di Kota Kendari yang tak termanfaatkan. Paling luas berada di Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu, dan Kecamatan Baruga.

Untuk mendukung sektor pertanian pihaknya mengaku menyediakan petani berupa sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan para petani.

Pj Wali Kota Kendari, Muh Yusuf saat panen jagung

“Salah satu bentuk dukungan pemerintah, kita berikan bantuan benih, pupuk, bahkan alat alat pertaniannya juga kita siapkan, untuk memperoleh itu caranya cukup mudah, masyarakat tinggal mengajukan proposal ke dinas pertanian Kota,” katanya.

Ia menambahkan, meski berada di tengah kota, tapi pihaknya serius dan tidak mau kalah bersaing dengan daerah lain dalam hal produksi pertanian yang disesuaikan dengan kondisi atau potensi lahan yang ada.

“Makanya kami memaksimalkan lahan yang ada. Begitu juga komoditas pertanian lainnya kami dukung seperti, jagung dan palawija lainnya,” pungkasnya

Sementara itu, Pj.Wali kota Kendari Muhammad Yusup mengakui dengan adanya perwali tidak akan menjadi penghambat dalam pemanfaatan lahan tidur di kota Kendari, akan tetapi akan menjadi penguatan pemanfaatan lahan – lahan kosong.

“Ketika kita mau memanfaatkan lahan – lahan kosong ada regulasinya dan tentunya dilakukan koordinasi, kalau itu milik pemerintah itu lebih bagus, kalau itu milik masyarakat kita harus berkoordinasi untuk dimanfaatkan dari pada terbengkalai ditumbuhi ilalang lebih kita tanami tanaman yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Muhammad Yusup.

Muhammad Yusup juga berpesan kepada Camat dan Lurah untuk kiranya dapat mendata lahan – lahan tidur di wilayahnya masing – masing sehingga bisa menjadi data untuk dilakukan tindak lanjut dalam pemanfaatan lahan tidur kedepannya.

Dikatakan, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Itulah sebabnya manusia tidak pernah berhenti menanam palawija seperti jagung, padi, sayur dan lain sebagainya,” katanya.

Pemerintah kata dia, senantiasa mendorong para petani untuk meningkatkan luas tanam dan produksi jagung.(adv)

  • Bagikan