Makassar, sibernas.id – Kota Kendari berhasil menarik perhatian pengunjung dengan menampilkan destinasi wisata unggulan serta produk-produk khas dari UMKM Kota Kendari di acara Makassar International Eight And Forum Tahun 2024.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Kendari Aldakesutan Lapae bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparekraf Kota Kendari Riza Ibrahim menghadiri open ceremony Makassar Internasional Eight And Forum Tahun 2024, berlangsung di tepi Pantai Losari, Rabu (24/7/2024) malam.
Acara yang digelar di tepi Pantai Losari, Makassar ini tidak hanya menjadi wadah untuk mempromosikan destinasi pariwisata, tetapi juga untuk memamerkan kekayaan produk unggulan yang dimiliki oleh Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendari berserta dinas-dinas terkait seperti Dinas Parekraf serta Dinas Pertanian Kota Kendari, memamerkan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kota Kendari.
Salah satu daya tarik utama yang ditampilkan adalah wisata destinasi alam seperti pantai Nambo dan Kebun Raya, tidak hanya destinasi alam, Kota Kendari juga bangga memamerkan wisata buatan seperti Anjungan Teluk Kendari.
Di sektor kuliner, Kota Kendari menampilkan berbagai produk unggulan seperti anyaman, beras Owoha, bawang goreng, kripik, serta kopi. Produk-produk ini tidak hanya menggambarkan kekayaan kuliner lokal yang khas, tetapi juga menawarkan cita rasa yang autentik dari Sulawesi Tenggara.
Pada bagian seni dan budaya, Kota Kendari tidak hanya menampilkan keindahan alam dan produk-produknya, tetapi juga mempersembahkan kekayaan seni budaya lokal. Salah satu contohnya adalah Tari Lulo Kreasi, sebuah tarian yang dipersembahkan oleh karyawan dan karyawati Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari, yang akan tampil hari Kamis malam.
Partisipasi Kota Kendari dalam ajang ini bukan hanya sekadar mempromosikan pariwisata dan produk-produk unggulan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kota Kendari.
F8 Makassar digelar selama lima hari, 24-28 Juli 2024, dengan menampilkan delapan festival dalam satu waktu yakni folk, fashion, film, fine art, fusion music, flora dan fauna, food, dan fiction writers.
F8 Makassar ini empat tahun berturut-turut masuk dalam daftar TOP 10 KEN Kementerian Pariwisata.
Bantu Pasarkan Produk
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, terus beruaya membantu pemasaran produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gerai Dekranasda Kota Kendari.
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya antusias membuat gerai bagi UMKM di lobi Kantor Wali Kota Kendari agar siapapun yang datang bisa melihat langsung sekaligus melakukan transaksi pembelian produk-produk UMKM.
“Jadi potensi UMKM kita berupa ini sangat besar dan harus kita promosikan agar selain bisa memberi dampak ekonomis bagi pelaku UMKM juga bisa sekaligus membumikan budaya yang kita miliki,” kata Muhammad Yusup.
Salah satu yang mendasari ia begitu antusias dengan Gerai Dekranasda yang dilakukan pada Kantor Wali Kota adalah pengalamannya ketika berkunjung ke beberapa kota di Indonesia yang terlebih dahulu melakukan hal tersebut.
Baginya tidak masalah meniru hal yang sifatnya baik atau membangun tetapi dibuat dengan konsep yang agak berbeda serta sesuai dengan ciri khas daerah setempat.
“Jadi dengan dibuatnya gerai di lobi Kantor Wali Kota ini ke depannya harus lebih ditingkatkan bila perlu di setiap selasar kantor dipamerkan hasil – hasil karya yang melambangkan ciri khas daerah Kota Kendari,” ujarnya.
Ia menambahkan perlu partisipasi anak muda atau milenial sebagai pelaku UMKM entah itu berupa kerajinan rajut, kerajinan tenun, kerajinan perak ataupun olahan makanan sebab selain lebih produktif secara usia anak muda juga lebih paham secara teknologi dalam melakukan promosi dan pemasaran.
“Ke depannya dibutuhkan keterlibatan anak muda milenial untuk mengekspresikan inovasi dan kreasi agar kita tidak kalah bersaing dengan daerah lain,” tambahnya.
Selain produk UMKM berupa hasil kerajinan tangan seperti rajutan, tenun dan perak tetapi olahan makanan dari hasil alam juga turut menghiasi gerai tersebut.(adv)