Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian Inflasi daerah bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia secara virtual yang diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia, Senin (13/2).
Kegiatan yang diikuti Pemkot Kendari dipimpin langsung Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Komandan Kodim 1417 Kendari, Sekretaris Kota Kendari, Kepala BPS Kota Kendari, perwakilan Bulog dan sejumlah kepala OPD.
Rakor yang diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia itu, dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Mendagri menjelaskan, hingga pekan ke dua Februari, inflasi di Indonesia masih terkendali dengan angka, 5,28.
“Masih relatif terkendali, kita juga bersyukur masih diangka 5,28 persen namun ada beberapa komoditas yang perlu kita waspadai yaitu, beras, terutama beras medium, kemudian minyak goreng, terutama minyak kita, cabe rawit dan cabe merah,” ungkapnya.
Selain itu, dibeberapa daerah ada komoditas tertentu yang juga mempengaruhi inflasi, seperti gula pasir, tembakau atau rokok. Meskipun kecil namun menurut Mendagri harus tetap menjadi perhatian.
Dia meminta pada para kepala daerah untuk tetap melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi, seperti, operasi pasar, pasar murah, rapat satgas pangan, rapat tim pengendali inflasi dan memantau harga di pasar dan memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat di distributor.
Untuk komoditas yang kewenangannya ada di pemerintahan pusat, seperti tarif listrik dan tiket pesawat, Tito Karnavian menambahkan, pemerintah pusat terus melakukan berbagai upaya untuk memberikan solusi agar harganya bisa terjangkau.