Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (UKM) Kota Kendari menggelar kegiatan Pasar Murah Paket hemat yang dimulai di kecamatan Baruga, Selasa.
Pada kegiatan pasar murah tersebut, Pemkot membagikan paket sembako hemat kepada warga, yang mana paket hemat tersebut merupakan kerja sama Pemkot dengan pihak Bulog Sultra.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban warga dengan cara menyiapkan paket sembako dengan harga terjangkau,” kata Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat membuka kegiatan pasar murah tersebut.
Wali Kota juga menambahkan, penyerahan paket sembako hemat tersebut adalah salah satu langkah solusi Pemkot Kendari untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Selain itu kata dia, pasar murah paket sembako hemat ini, tidak menyediakan konter atau pasar, guna menghindari kerumunan, namun dapat diperoleh dengan menghubungi lurah atau camat.
“Ini kita tidak model seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau tahun sebelumnya ada konter nya, ada pasarnya,” katanya.
Wali Kota menegaskan agar paket sembako hemat itu diantar langsung ke rumah warga, dan mengharapkan mengharapkan koordinasi Kadis, camat dan lurah terkait hal ini sehingga tujuan dari kegiatan itu bisa tercapai.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Kendari, Agus Salim mengatakan, sejak 11 April 2022, sudah terdapat 1.104 warga Kota Kendari yang terdata untuk menerima paket sembako murah ini, dan diperkirakan akan terus bertambah.
Ia berharap, sebanyak 3.000 paket sembako hemat yang disiapkan itu dapat terserap sesuai dengan paket yang disediakan oleh Bulog.
“Paket sembako hemat ini dapat diperoleh masyarakat tergantung paket yang dipilih. Paket sembako hemat tersedia dalam dua pilihan yang pertama paket Rp108.000 berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 900 ml, tepung terigu 1 kg dan ikan kaleng sarden 700 mg,” kata Agus Salim,” katanya.
Sedangkan paket kedua, seharga Rp100.000 yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada paket satu, yang berbeda adalah beras hanya 3 kg.
“Kalau membeli di pasar biasa dengan paket yang kita sediakan pasti lebih mahal, ada selisih harga sekitar Rp16 ribu sampai Rp17 ribu lebih mahal dibanding dengan harga paket hemat yang disiapkan,” pungkasnya.(ADV)