Panen Salak, Wali Kota Kendari Juga Serahkan Sarana Pertanian di Anduaonohu

  • Bagikan
Wali Kota kendari H Sulkarnain Kadir saat panen buah salak

Kendari, Sibernas.id – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Samaendre di Kecamatan Baruga dan sertifikat kepada sejumlah petani di kota itu.

Penyerahan bantuan yang dirangkaikan dengan panen buah salak ini berlangsung di Kelompok Tani Tunas Baru Kelurahan Andonohu ​​Kecamatan Poasia, Jumat.

Bantuan yang diberikan pada Gapoktan Samaendre terdiri dari beberapa benih padi, alat penjahit karung, kemasan karung merek Owoha dan mesin press karung.

Sertifikat diberikan pada nomor kelompok tani berdasarkan tingkat, setelah melalui penilaian dari Dinas Pertanian Kota Kendari.

Wali Kota Kendari meminta produksi pertanian Kota Kendari memiliki lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain, karena jika bersaing dengan daerah lain Kota Kendari kalah dari kuantitas karena lahan pertanian di Kota Kendari terbatas.

Ia mencontohkan, pada produk beras, Kota Kendari telah memiliki beras organik Owoha, yang tidak dimiliki daerah lain.

Ke depan Wali Kota berharap produksi pertanian Kota Kendari bisa dikembangkan menjadi industri, sehingga bisa memiliki nilai lebih.

“Kami berharap potensi potensi seperti ini bisa didukung oleh pemerintah dan nanti bisa dikembangkan hanya menghasilkan produk pertanian tapi nanti kelasnya menjadi skala industri sehingga pemanfaatan dan nilai ekonomisnya bisa meningkat sehingga bisa menjadi sumber penghidupan masyarakat,” tulisnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan bahwa Kota Kendari memiliki lahan pertanian sekira 11.780 hektare yang terdiri dari lahan sawah, kebun, padang penggembalaan, dan pekarangan.

Dari potensi yang ada, terdapat 430 kelompok tani, 58 Gapoktan 5.184 anggota kelompok tani.

Ganef menambahkan, bantuan yang diberikan pada Gapoktan Samaendre ini merupakan bantuan Dinas Pertanian yang bersumber dari dana APBD tahun 2021.

“Ada juga benih Inpari 32, Inpari 33, Cierang dan Mekongga serta Cisadane, bantuan dari Dinas Pertanian Kota Kendari ini sebagai benih untuk penakar , jadi salah satu benih unggul untuk petani di Amohalo dan Labibia,” jelasnya.

Untuk lahan salak milik kelompok tani Tunas baru yang dipanen, berada di lahan seluas setengah hektare dengan jumlah pohon salak sekira 300 rumpun dengan produksi perharinya sebanyak 15 Kg.

Ketua Kelompok tani Tunas Baru, Amrin mengaku salak miliknya, telah berproduksi selama 7 tahun dan sudah berproduksi sekira 5 tahun.

“Saat ini pasarannya masih seputar Kota Kendari,” tulisnya.

Selain memiliki Kebun Salak, di lahan kelompok tani Tunas Baru juga terdapat sejumlah kolam pemancingan, termasuk menyediakan bibit itik.

  • Bagikan