Kukuhkan IMSULTRA Sultra, Kakanwil Kemenag Harapkan Muballigh Menjadikan Islam Agama Yang Teduh

  • Bagikan
Kakanwil kemenag Sultra kukuhkan IMSultra

Kendari, Sibernas.id – Dewan Pengurus Ikatan Muballigh Sulawesi Tenggara (IMSULTRA) Masa Bakti 2021-2024 resmi dikukuhkan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sultra, H Zainal Mustamin di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Jumat (28/1).

Dalam pengukuhan ini, menetapkan H A.M Hasbi Saing sebagai Ketua Dewan Pengurus IMSULTRA dan Kamaruddin sebagai Sekretaris Umum IMSULTRA beserta pengurus lainnya yang keseluruhannya berjumlah 89 orang, dan kepengurusannya telah mulai berjalan sejak tahun lalu.

Kakanwil Kemenag Sultra, H Zainal Mustamin yang didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, H Muhammad Basri, merasa sangat senang karena bisa menjadi bagian dari IMSULTRA.

Menurutnya, kepengurusan IMSULTRA adalah bentuk kepengurusan organisasi yang paling akomodatif karena terdiri dari berbagai unsur. Didalamnya terhimpun para purnabakti dari berbagai instansi, akademisi, ASN, MUI, NU, Muhamadiyah serta para kaum milenial.

“Tugas dakwah diera ini menghadapi tantangan yang sangat berat. Kita harus bisa menemukan formulasi dakwah yang lebih akumulatif untuk menyebarkan dakwah keagamaan yang wasathiah. Terlebih, kita dihadapkan dengan berbagai tipologi masjid, ada yang sangat terbuka hingga ada yang sangat tertutup,” jelasnya.

Kakanwil mengharapkan agar IMSULTRA menjadikan masjid bagian dari konsep kosnsolidasi untuk menunjukkan bahwa Islam hadir sebagai agama yang berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Kalangan Muballigh diharapkan agar bisa menjadikan Islam menjadi agama yang teduh. Jika kebencian muncul dari rumah-rumah ibadah, kemudian disuarakan oleh para penganut ekstrim, maka itu akan memantik umat melakukan hal-hal yang intolerasi” tambahnya.

Kakanwil juga mengatakan, agar konsep dakwah harus bisa menyejukkan dan bisa mengajak masyarakat tidak hanya menjadi umat beragama yang baik, tapi juga warga negara yang baik. Sebagaimana dua dimensi yang terkandung didalamnya, yakni dimensi kesucian dan dimensi kearifan. Dimensi kesucian hendaknya mengajak umat kepada kebaikan. Karena segala ibadah tujuannya adalah untuk mensucikan.

“Kedua dimensi kearifan, maka Muballigh harus arif dalam setiap sikap dan tindakannya dan menjadi pionir dalam mengantarkan dakwah yang sejuk dan damai. Selamat atas dikukuhkannya Dewan Pengurus IMSULTRA, karena dengan kehadirannya ini maka akan membantu tugas-tugas Kemenag,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus IMSULTRA Hasbi Saing saat menyampaikan laporannya, mengaku bahwa semenjak berdirinya IMSULTRA sejak tahun 2003 silam atau kurang lebih 19 tahun yang lalu, baru kali ini dilakukan pengukuhan pengurus oleh Kakanwil Kemenag Sultra.

“Semoga diera baru kepemimpinan ini dan berdasarkan hasil binaan Kakanwil serta seluruh perhatiannya yang begitu besar, kepengurusan IMSULTRA bisa lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Karenanya, kami segenap pengurus IMSULTRA masa bakti 2021-2024 mengucapkan banyak terimakasih kepada Kakanwil dan semua pihak yang selalu mendukung,” pungkas Hasbi.

  • Bagikan