Kepala BKKBN Tegaskan Duta Genre Jawa Tengah 2023 Jadi Teladan dan Juru Bicara Teman Sebaya

  • Bagikan
Pemilihan Duta Genre Jateng

Jawa Tengah, Sibernas.id – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) menegaskan Duta Generasi Berencana (Genre) harus jadi teladan yang baik serta menjadi juru bicara bagi teman sebaya. Jebolan ajang pemilihan Duta Genre banyak yang menjadi kaum professional.

“Duta GenRe yang terpilih nantinya akan menjadi role model dan spokeperson (juru bicara) dalam meningkatkan pemahaman pada remaja di wilayahnya masing-masing,” kata Hasto Wardoyo dalam perhelatan Grand Final Duta GenRe (Generasi Berencana) Provinsi Jawa Tengah tahun 2023 yang diselenggarakan di Shamrock Grand Ballroom MG Setos Semarang, Kamis (09/03/2023) malam.

Dalam sambutannya, Hasto Wardoyo mengatakan BKKBN memiliki harapan besar kepada para Duta Genre.

“Genre itu luar biasa, terbukti banyak jebolan dari ajang pemilihan Duta Genre ini yang diterima di lembaga ataupun instansi profesional. Untuk itu, perencanaan dalam membangun keluarga itu penting. Jangan terlalu muda untuk menikah, tapi jangan terlalu tua juga untuk menikah dan melahirkan. Tetap ingat cegah 4 Terlalu, jadi tetap rencanakan jarak melahirkan jangan terlalu dekat, dan jangan terlalu sering melahirkan. Jangan banyak-banyak, tentunya dua anak lebih sehat,” kata Hasto.

Suksesnya program BKKBN, lanjut Hasto karena keluarga berkualiatas, sehat, stunting turun, kematian ibu turun. Hal tersebut damat terwujud jika keluarga baru yang berasal dari anak – anak muda itu bagus dan berkualitas.

“Setahun ada 2 juta anak-anak Genre yang menikah. Dari 1 tahun itu lahir 1,6 juta bayi, dan yang stunting itu ada 300ribu. Jadi kalo GenRe ini bisa bergerak dengan baik. Temennya yang mau nikah dikasih tau dong. Jangan prewedding aja terus. Prekonsepsi juga harus difikir. Dan, siapa yang harus bisa berkata seperti itu, ya itulah Genre, karena bahasanya sama, se-angkatan. Dan BKKBN harus punya kepanjangan tangan. Dan itulah Genre,” ujar Hasto.

Apresiasi Duta GenRe merupakan acara tahunan yang rutin untuk saling mempertemukan remaja yang tergabung dalam PIK Remaja dan memilih figur remaja.

Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari terhitung tanggal 7 sampai 9 Maret 2023, yang mana peserta telah menunjukan kemampuan dan minat bakat, serta program unggulannya masing-masing kepada para juri. Hasilnya, dari 34 pasang peserta kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Terpilih 10 besar, yang kemudian diseleksi kembali melalui test dan pertanyaan dari juri. Hingga didapat 3 besar calon Duta GenRe Provinsi Jawa Tengah tahun 2023.

Berkesempatan menjadi juri pada Apresiasi Duta GenRe 2023 ini diantaranya adalah Dra. Diana Rusmawati, M.Psi dari Universitas Diponegoro. Totok Sahak – Pemilik Sekolah Modeling. Harlina Chrismaryanti, MM dari Disporapar. Aditya Yuda Pratama. SKM dari PKBI.

Duta GenRe Kota Surakarta (putra) Iqbal Febrian, dan Duta GenRe Kabupaten Temanggung (putri) Vionita Happy Cahyadi terpilih menjadi Dute Genre Provinsi Jawa Tengah tahun 2023, yang secara otomatis menggantikan duta GenRe Provinsi Jawa Tengah sebelumnya Ajib Rahmat dan Putri Amaranggana yang telah menjabat di tahun 2022.

Sejalan dengan dokter Hasto, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah drg. Widwiono, M.Kes. menyampaikan bahwa Duta GenRe harus mengkampanyekan di wilayahnya masing – masing, yakni pencegahan pernikahan anak, tidak narkoba dan seks bebas, mengisi waktu dengan kegiatan positif, dan pencegahan stunting melalui perencanaan berkeluarga.

Menjawab harapan BKKBN, Iqbal sebagai Duta Genre terpilih mengatakan bahwa kedepannya ia akan menggalakkan program yang sebelumnya sudah ia punya yakni program Ranting Gaharu (Gerakan Cegah Stunting Jaga Harapan Indonesia ku) yang mana fokus dari Gerakan ini adalah untuk menurunkan angka stunting.

Begitupun Happy, sebagai putri Duta GenRe Jawa Tengah tahun 2023 ia pun memiliki program andalan yang ia beri nama Bitubi (Bersama Untuk Berencana) yang fokus dari program ini adalah mengedukasi teman – teman remaja dengan cara yang paling sesuai, ada juga pengembangan lifeskill yang bekerjasama dengan UMKM setempat. Dengan harapan pada program ini teman – teman remaja bisa terjauh dari kenakalan remaja dan kasus kenakalan lainya

  • Bagikan