Kendari, sibernas.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak pemerintah setempat dan pelaku usaha untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di daerah itu.
“Untuk kami ajukan kepada Pemerintah Sultra bersama instansi terkait, jangan hanya fokus pada ekspor komoditas pertambangan, banyak sumber daya lain yang merupakan komoditas ekspor,” kata Wakil Ketua Kadin Sultra, Suwandi Andi, Prosedur Sosialisasi Ekspor Komoditi Pertanian Sultra, di Kendari, Sabtu (11/2).
Ia mengaku, wilayah Sultra ini kaya dengan sumber daya alam lain yang memiliki nilai ekspor, selain tambang, juga ada komoditas perikanan, komoditas pertanian dan berbagai komoditas lainnya.
“Khusus komoditas pertanian kita sangat melimpah, ada mete, kakao, dan lain sebagainya,” kata Suwandi yang merupakan anggota DPRD Sultra ini.
Sebagai mitra pemerintah Suwandi, Kadin akan selalu mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspor produk unggulan Sultra.
Hadir dalam acara sosialisasi ini diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra, Bela Cukai Kendari, Balai Karantina Kendari, pelaku ekspor dan sejumlah pelaku UMKM di Kota Kendari.
Sementara itu, Berdasarkan data Karantina Pertanian Kendari komoditas pertanian ekspor Sultra sepanjang tahun 2022 tercatat telah melakukan sebanyak 110 sertifikasi baik hewan maupun tumbuhan untuk ekspor.
Negara tujuan ekspor komoditas pertanian Sultra antara lain Malaysia, Jepang, Singapura, Republik Afrika Tengah, Vietnam, China, Korea Selatan, belanda, Australia, Inggris, Belgia dan beberapa negara Kawasan eropa lainnya.
“Ekspor Sultra terjadi penambahan negara tujuan ekspor di kawasan afrika yakni pada komoditas pertanian media tanam/serbuk kelapa, pada tahun sebelumnya ekspor Sultra dilakukan kawasan asia dan eropa, selain itu jumlah komoditas pertanian ekspor Sultra bertambah diantaranya daun nilam, kemiri, lada biji, sarang dompet burung dan madu,” ungkap Andi Faisal Kepala Karantina Pertanian Kendari.