Kendari, Sibernas.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kegiatan evaluasi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tahun 2021.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala perwakilan BKKBN Sultra, Asmar , dihadiri OPD terkait dari 17 kabupaten kota pada salah satu hotel di Kendari, Senin.
“Selama Pandemi, program Bangga Kencana banyak yang terganggu, terutama festival bangga kencana belum maksimal,” kata Asmar.
Selain itu kata Asmar, penganggaran juga agak terhambat, bahkan pengiriman DAK bangga kencana di kabupaten kota juga agak terhambat sehingga mengganggu kegiatan.
Namun meskipun mendapatkan dalam keterbatasan tersebut, pada tahun 2021 ini kita masih bisa mendapatkan beberapa pencapaian prestasi, yakni lima kategori juara pelayanan sejuta akseptor dari 10 kategori yang dinilai,” katanya.
Hal itu kata Asmar, menunjukkan bahwa BKKBN bersama seluruh jajarannya masih bisa bekerja maksimal, meskipun dengan suasana yang tidak menguntungkan.
“Prestasi lain yang kita lakukan adalah melakukan pendataan Proyek Prioritas Nasional (PRO-PN) dan vaksinasi keluarga,” katanya.
Sementara itu, Agus Salim selaku Koordinator Adpin BKKBN Sultra, dalam kesempatan itu menambahkan bahwa capaian peserta KB baru mulai Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 79,05 persen atau 50.457 akseptor dari target 70.026 akseptor.
“Kapasitas paling banyak yakni menggunakan metode suntik sebanyak 20.803 orang, kemudian menggunakan PIL sebanyak 18.313 orang, kemudian menggunakan metode implan sebanyak 8.787 orang.
Sementara untuk metode IUD sebanyak 1.093 orang, MOW 425 orang, KB pria MOP sebanyak 20 orang, penggunaan kondom 1.012 orang.