Kolaka Timur, sibernas.id – Tim Kerja Akses, Kualitas Layanan KB dan Kespro Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra bekerja sama dengan Dinas PPKB Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar Penguatan Pencatatan dan Pelaporan Pendampingan Ibu Hamil dan Pasca Persalinan, berlangsung di ruang Pertemuan Kantor DPPKB Koltim, Rabu 20 Maret 2024.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas PPKB Kabupaten Kolaka Timur, Badwi, S.Pd dan diikuti sebanyak 60 orang peserta terdiri dari Tim Pendamping Keluarga (TPK), Bidan Koordinator Faskes (Bikor) dan Petugas Keluarga Berencana (PKB) di Kabupaten Koltim.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Koltim Badwi, S.Pd mengatakan, upaya penurunan risiko stunting serta kesertaan ber-KB pasca persalinan merupakan misi utama kita dalam melakukan pendampingan ibu hamil dan pasca persalinan baik itu dilakukan oleh Dinas PPKB Kabupaten Koltim maupun petugas lapangan Keluarga Berencana dan para Bidan di fasilitas kesehatan yang sekaligus sebagai anggota Tim Pendamping Keluarga yang sejak beberapa tahun terakhir telah dibentuk dan dilatih untuk melakukan pendampingan dan penginputan pencatatan dan pelaporan data pada spreet seet dan aplikasi ELSIMIL.
Badwi yang juga bertindak sebagai Narasumber dalam paparannya, berdasarkan Perpres no 72 tahun 2021 terkait dengan penurunan stunting, Dinas PPKB Kabupaten Koltim bertindak sebagai Koordinator dalam upayan penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Koltim.
Dikatakannya, sebagai gambaran bawa kasus stunting di Koltim masih berada pada kisaran 23 persen dan perlu upaya penurunan kasus stunting sampai dibawah 18 persen tahun 2024, hal tersebut dapat terwujud jika ada upaya bersama dengan seluruh lintas sektor pemangku kebijakan yang terkait dengan stunting di Kabupaten Koltim.
“Seluruh peserta yang hadir pada pertemuan ini merupakan ujung tombak dalam upaya kita bersama menurunkan kasus stunting secara komprehensif di Kabupaten Koltim ,”pungkasnya.
Sementara itu Narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra dr. Fitriyani Abu Kasim, M.Kes dalam materinya mengatakan perlunya kolaborasi semua pihak dari hulu sampai hilir dalam upaya meningkatkan capaian pelayanan KB dan program penaggulangan stunting di Kabupaten Koltim.
“Perlu adanya kerja sama yang baik petugas KB di lapangan PKB, TPK dan Bidan di Faskes untuk melakukan pencatatan dan pelaporan pendampingan ibu hamil dan ibu pasca persalinan melalui Aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) dan Elsimil serta pencatatan dan pelaporan stock ALOKON di Faskes untuk menghindari terjadinya stock out,”ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut terungkap beberapa hal diantaranya adanya kekeliruan penginputan data pada Aplikasi GIGA dan beberapa akseptor Pasca persalinan tidak dapat dapat terlayani dengan alasan jarak antara fasilitas kesehatan dengan wilayah tempat tinggal sangat jauh.