Kanwil Kemenag bersama Dikbud Sultra Bangun Kolaborasi Gaungkan Penguatan Moderasi Beragama di SMA/SMK

  • Bagikan
Kakanwil Kemenag Sultra Muh Saleh (Kiri) bersama Kadis DIkbud Sultra H Yusmin (kanan)

Kendari, Sibernas.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Beragama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Dinas Pendididikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra membangun kolaborasi bersama untuk menggaungkan penguatan moderasi beragama di lingkup SMA-SMK se Sultra.

Kedua lembaga ini membentuk tim bersama yang diperkuat dengan Memorandum of Understunding (MoU) yang akan turun langsung ke sekolah umum melakukan sosialisasi tentang pentingnya moderasi beragama kepada siswa-siswa atau pun guru-guru di sekolah naungan Dikbud Sultra.

“Secara pribadi dan kelembagaan saya mengapresiasi atas dukungan dan kesediaan kepala Dinas Dukbud Sultra saudara H Yusmin yang bisa menyambut baik rencana Kanwil Kemenag Sultra untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan sosialisasi terkait program penguatan moderasi beragama bagi siswa siswi, guru disetiap sekolah yang berada di bawah naungan Dikbud Sultra,” kata Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, di Kendari, Jumat (13/10/23).

Dikatakan, program penguatan moderasi beragama adalah program prioritas di lingkup Kemenag, dimana penguatan moderasi beragama ini sudah lama berjalan di Sultra secara masif, baik di kalakan siswa, guru dan pejabat yang ada di lingkup Kemenag Sultra.

“Bahkan lintas agama, telah kita melakukan kegiatan bersama sebagai penggerak dan pelopor dalam rangka penguatan moderasi beragama di lingkup Kanwil Kemenag Sultra,” katanya.

Untuk itu kata Saleh, maka seiring dengan terbitnya peraturan pesiden tentang program moderasi beragama yang bukan hanya tugas Kemenag, tetapi semua kementerian lembaga, maka ia berinisiatif untuk berkomunikasi dengan Kadis Dikbud Sultra untuk membangun kolaborasi bersama terkait hal itu.

“Alhamdulillah beliau langsung sahuti, sehingga kami bentuk tim kerja bersama untuk masuk sekolah SMA dan SMK lingkup Dikbud Sultra guna berkolaborasi menggaungkan program penguatan moderasi beragama di sekolah umum. Kita menyampaikan bagaimana pentingnya untuk memperkokoh dan memperteguh semangat komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi serta kemauan atau pun kemampuan kita menerima perbedaan tradisi di sekitar kita. Itu intinya yang akan kita sosialisasikan kepada siswa ataupun guru yang ada di sekolah umum seperti SMK/SMK terutama saat apel pagi di sekolah,” katanya.

Sementara itu, Kadis Dikbud Sultra, H Yusmin, mengapresiasi program inovtif bersama itu karena pihaknya ingin menjamin bahwa sekolah harus terhindar dari hal hal negatif, termasuk radikalisme tidak boleh ada di sekolah.

“Hal seperti ini harus dapat kita hindarkan dari anak-anak kita yang merupakan generasi muda, dan ini harus menjadi sesuatu yang menurut saya harus dimulai dari mereka,” katanya.

Selain itu kata Yusmin, penguatan moderasi beragama ini yang diberikan kepada sekolah-sekolah umum merupakan kampanye besar terhadap masyarakat Sultra bahwa anak muda harus diajarkan hal yang positif, supaya gaya radikaliesme, intoleransi, pembulian tidak boleh terjadi di sekolah atau pun di Sultra umum,” pungkas Yusmin.

  • Bagikan