Jadi Pembicara di HPSN 2025, Wali Kota Kendari Paparkan 6 Strategi Atasi Sampah

  • Bagikan

Jakarta, sibernas.id – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjadi pembicara dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

Dalam kegiatan itu, ia memaparkan enam strategi jitu mengelola sampah hingga memiliki target besar untuk mengulang sejarah di Kota Kendari.

Siska menjelaskan, Kota Kendari di bawah kepemimpinan mantan Wali Kota Kendari, Asrun, pernah mendapat penghargaan sebagai daerah yang memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik nasional. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI tahun 2016, lalu.

“Kita sudah pernah mendapat penghargaan itu. Inilah yang sedang kita rencanakan dengan Wakil Wali Kota Kendari, Pak Sudirman, agar penghargaan itu bisa didapat kembali. Kita target ingin mengulang sejarah,” katanya.

Untuk itu, lanjut Siska, sudah ada sejumlah strategi jitu yang disiapkan. Ada enam langkah awal yang saat ini sedang digenjot.

Pertama, Pemkot Kendari membuat pengumuman dan imbauan terkait jadwal pembuangan sampah di masing-masing kelurahan.

“Untuk jadwal pembuangan sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan dimulai pukul 19.00 Wita, malam, sampai pukul 05.00 Wita, subuh,” tambahnya.

Kedua, Pemkot Kendari menugaskan petugas kebersihan dari DLHK Kota Kendari untuk bergerilya menggunakan armada sampah, mengambil sampah yang telah dibuang masyarakat, lalu dibawa ke TPA Puuwatu.

“Jadi, ada petugas kami yang keliling mengambil sampah itu, kemudian dibawa ke TPA Puuwatu,” paparnya.

Ketiga, sambung mantan Wakil Wali Kota Kendari itu, ia melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

“Mulai dari camat, lurah, RT, RW, dan masyarakat umum lainnya ikut dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Makanya, kami di Kendari rutin kerja bakti dan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, dan kebersamaan,” ucap Siska.

Keempat, lebih lanjut wali kota jebolan Fakultas Kedokteran (FK) UNHAS Makassar itu, ia dan wakilnya sedang merumuskan Program Rp100 Juta/RT. Program ini sedang disusun dan banyak item kegiatan yang akan dilakukan nantinya, sala satunya adalah cara mengelola sampah.

“Terkait penggunaan anggaran dalam Program Rp100 Juta/RT nantinya, semuanya akan diusulkan oleh masyarakat sesuai kebutuhan di lingkungan mereka. Artinya, kegiatannya berasal dari warga, dilakukan oleh warga, dan digunakan untuk warga sendiri,” tegasnya.

Kelima, wali kota perempuan pertama ini akan menambah jumlah armada sampah di Kota Kendari. Saat ini, ada 39 unit armada sampah, namun tidak semuanya berfungsi dan belum maskimal untuk memenuhi kebutuhan warga di 11 kecamatan, 65 kelurahan di Kota Kendari.

“Makanya, kita target ada penambahan armada ke depan supaya bisa maksimal,” tegasnya.

Yang terakhir, lanjut Siska, Pemkot Kendari mengajak instansi-instansi lain di Kota Kendari agar bergandengan meminimalisir masalah sampah yang meresahkan warga. Beberapa diantaranya sudah melibatkan diri dengan cara membantu pemerintah kota menyediakan bak sampah.

“Sampah ini adalah masalah bersama, sehingga semua harus bersama-sama juga. Makanya saat ini, sudah ada yang membantu menyediakan tempat buang sampah dan di simpan di beberapa titik strategis di Kendari,” paparnya.

Melalui kegiatan HPSN 2025 yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, Siska tidak hanya memaparkan materi dan strategi pengelolaan sampah di Kendari saja.

Ia berbagi pengalaman dan mengaku bangga hadir dalam kegiatan itu. Sebab, banyak masukan dan ide yang bisa dijadikan acuan guna melakukan terobosan pengelolaan sampah di Kendari.

“Makanya saya hadir langsung di sini, supaya bisa mendapatkan ide dan tambahan ilmu agar bisa diterapkan di daerah yang kami pimpin,” pungkasnya.

  • Bagikan