Direktur KSKK: Tingkatkan Mutu Madrasah di Sultra melalui Empat Hal

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Perkembangan Madrasah di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami lompatan yang signifikan, termasuk prestasi akademik dan non akademik juga terlihat sangat luar biasa. Selain itu, animo orangtua yang menjadikan Madrasah sebagai destinasi utama untuk menitipkan anak-anaknya belajar, sudah mulai pesat.

Demikian disampaikan Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, H. M. Sidik Sisdiyanto yang didampingi Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh, saat memberikan Pembinaan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah se Provinsi Sultra di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (24/4/2024).

Turut hadir Kabid Pendidikan Madrasah, Sitti Mardawiah Kasim, Ketua DWP Kanwil, Ny. Nurna Saleh beserta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Kepala Madrasah se Sultra.

Menurut Sidik, secara kemandirian masing-masing Madrasah negeri saat ini sudah mempunyai banyak prestasi dan inovasi sehingga mereka tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari negara. Namun, mereka memiliki sumber lain yang membuat mereka lebih mandiri.

“Selanjutnya tinggal bagaimana mengupayakan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik menjadi prestasi yang luar biasa, baik akademik maupun non akademik,” ungkapnya.

Direktur KSKK lantas menekankan empat hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu madrasah. Diantaranya bekerja bersama-sama, membangun jejaring (networking) atau bagaimana Madrasah mampu mengkapitalisasi potensi yang ada disekitar madrasah mulai dari orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pengambil kebijakan lainnya.

Ketiga kolaborasi, bahwa antar Madrasah secara kelembagaan itu harus kolaboratif. Selain itu di dalam madrasah, sesama kolega guru juga harus kolaboratif. Keempat adalah inovasi, dimana madrasah harus punya punya cara baru dan visi yang terukur setiap tahun.

“Visi itu harus bisa mengukur sumber daya yang ada, visi itu harus melangit namun bisa digapai,” tegasnya.

Dirinya menyebut, negara sudah hadir untuk memperhatikan perkembangan dan mutu layanan madrasah. Melalui SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), sudah membangun 6 hingga 9 madrasah setiap tahunnya di Sultra.

Selain itu, untuk Madrasah swasta juga telah disiapkan bantuan berupa rehab berat dan rehab ringan. Nantinya akan dilakukan survei terhadap kebutuhan yang paling prioritas yakni madrasah yang gedungnya sudah sangat tidak layak.

“Kita akan masukkan dengan biaya dari World Bank dalam program Madrasah Reform untuk membangun madrasah yang sudah hampir roboh, atau tidak layak secara fisik untuk ditempati,” jelasnya.

Ditambahkannya, jika tahun lalu beberapa Madrasah di Sultra juga mendapatkan bantuan MDL (Madrasah Digital Learning). Kedepan, pihaknya menginginkan agar semua Madrasah terutama negeri memiliki pembelajaran yang sudah berbasis digital.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, H Muhamad Saleh sangat mengapresiasi kehadiran Direktur KSKK yang menyapa langsung para guru dan pejuang madrasah di Sultra.

“Kita akan segera tindaklanjuti empat hal yang sudah dikemukakan oleh Direktur KSKK untuk peningkatan mutu madrasah. Kerja bersama, membangun jejaring, inovasi dan kolaborasi. Sehingga tagline madrasah maju, bermutu dan mendunia dapat kita gaungkan bersama di Sultra,” pungkasnya.

  • Bagikan