HUT Ke-14 GenRe Indonesia: “Rayakan Perbedaan, Mengukir Masa Depan Indonesia

  • Bagikan

Jakarta, sibernas.id – GenRe (Generasi Berencana) Indonesia adalah komunitas remaja terbesar saat ini dengan jumlah anggota aktif sebanyak 480 ribu di seluruh penjuru negeri. Sampai saat ini, GenRe Indonesia telah berproses dan berdampak selama 14 tahun dalam mendukung peningkatan kualitas remaja Indonesia.

Ada berbagai lanskap isu yang diperjuangkan selama ini, mulai dari isu stunting, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, disabilitas, NAPZA, pernikahan dini, dan partisipasi remaja yang bermakna.

Perayaan Ulang Tahun GenRe Indonesia ke-14 mengangkat tema ‘Rayakan Perbedaan: Mengukir Masa Depan Indonesia’. Alif Baslamin selaku Ketua Umum GenRe Indonesia periode 2022-2024 menyampaikan alasan mengangkat tema tersebut.

“Saya menyadari bahwa remaja Indonesia adalah remaja yang multikultural. Perbedaan bukan hanya pada Ras, Suku, dan Budaya, tetapi juga berbeda akan kebutuhan, rasa, dan pengakuan. Mereka yang berbeda harus dirangkul, bukan dijauhi atau bahkan didiskriminasi,” ucap Alif.

“Momentum perayaan ulang tahun ini adalah bentuk menggaungkan isu disabilitas, kesehatan mental, dan partisipasi remaja yang bermakna. Dalam rangkaiannya, perayaan ulang tahun diwarnai oleh agenda Asik Berkreasi, Asik Beropini, dan Suara Remaja yang diikuti oleh 18.000 remaja,” tambahnya.

Selain itu, Alif beserta pengurus nasional GenRe Indonesia juga menginisiasi pembuatan buku dan lagu yang sama-sama di launching pada perayaan ulang tahun dengan judul ‘Rayakan Perbedaan’.

“Indonesia hanya akan terdefinisikan sebagai negara besar yang terdiri atas ribuan pulau dan pembatas laut, ketika tidak ada peran besar anak muda. Dan GenRe Indonesia siap mengambil peran dan menjadi aktor utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu, secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, turut menyampaikan harapannya, bahwa GenRe adalah generasi yang berani, kreatif dan berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kemajuan bagi semua orang.

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Tantangan akan selalu ada. Namun dengan semangat pantang menyerah, keberanian untuk berinovasi dan tekad yang bulat, Bintang yakin GenRe dapat mengatasi segala rintangan dan mencapai ikhtiar.

“Yang telah kalian lakukan selama 14 tahun ini, dalam membantu teman-teman  kalian merupakan aksi yang membanggakan. Bunda mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterimakasih atas kerja nyata dan kerja keras kalian.”

“Bunda sangat paham tugas kalian dalam mendampingi teman-teman sebaya kalian tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Sejumlah kendala dan tantangan mungkin kalian hadapi. Jangan pernah merasa sendirian karna ayah dan bunda akan selalu ada disamping kalian untuk membantu kalian melewati tantangan yang ada”.

Menteri Bintang  juga mengatakan jangan pernah lelah berbuat kebaikan pada sesama karena semua kebaikan yang ditanam akan berbuah kebaikan pada kalian dan bahkan pada seluruh bangsa.

“Keberhasilan yang kalian raih bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari pencapaian yang lebih besar untuk mewujudkan generasi yang terencana dan maju menuju Indonesia Emas 2045,” pesan Bintang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dokter Hasto, juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras yang telah dilakukan oleh GenRe. GenRe, dinilai dokter Hasto, luar biasa.  GenRe memiliki semangat luar biasa. Semangat untuk melakukan suatu perubahan dan perubahan itu tidak cukup. Harus ada inovasi. Harus melakukan aksi beropini, aksi berkreasi. Tentu di dalamnya ada remaja bersuara.

“Nah, ini keren kalo menurut saya, karena aksi untuk bersuara dan berkreasi ini adalah bibit untuk melakukan suatu perubahan. Pesan saya,  inovasi, berkarya, beraksi, kalau tidak merubah mindset  biasanya daya ungkitnya tidak kuat. Maka, lakukanlah inovasi, berkarya, beraksi yang merubah mindset.”

Lebih lanjut dokter Hasto berucap, “Bedanya inovasi dengan revolusi, inovasi just normal science ya hanya biasa, tapi yang namanya revolusi pasti mendobrak tatanan dan merubah suatu nilai kebaharuan. Maka, temukanlah cara untuk membuat suatu perubahan agar kemudian anda bisa mendobrak tatanan,”  ujar dokter Hasto selaku Ayah GenRe Indonesia.

Di akhir sambutannya dokter Hasto menyampaikan harapannya. “Saya berharap merayakan perbedaan di ulang tahun yang ke 14 ini  betul-betul akan membawa perubahan ke depan. Juga akan memberikan motivasi yang besar kepada anak-anak kita untuk tidak takut bersuara. Karena diawali dengan bersuara kemudian akhirnya akan berinovasi, berkreasi dan beraksi dan tentu berkarya,”  tutup dokter Hasto.

Perayaan HUT ditutup dengan acara talkshow yang dihadiri  Angkie Yudistia selaku Staf Khusus Presiden RI dan Indra Dwi Prasetyo selaku Chair of MIKTA Youth Initiatives.

  • Bagikan