Bombana, Sibernas.id – Pemerintah Kabupaten Bombana, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bombana telah melakukan Sosialisasi Padi Biofortifikasi untuk mengurangi Stunting atau kekerdilan di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Ir. Muhammad Siarah, mengatakan Kabupaten Bombana mendapatkan bantuan benih Padi Biofortifikasi seluas 200 hektar padi sawah yang akan dibagikan kepada KelompokTani di Kabupaten Bombana.
“Kita akan bagikan bibit Padi Biofortifikasi ini kepada kelompok tani di Kecamatan Rumbia, pada tahun ini insya Allah sudah bisa direalisasikan, ini merupakan tahun ke dua Kabupaten Bombana mendapatkan kegiatan benih Padi Biofortifikasi. Pada tahun ini, kegiatan ini difokuskan di Kecamatan Rumbia dengan rincian di Kelurahan Doule, dua Kelompok Tani dan Kelurahan Lantowonua tujuh Kelompok tan Tani,” katanya
Menurut dia, program yang berasal dari Menteri Pertanian ini untuk menanggulangi Stunting di Indonesia.
“Padi Biofortifikasi mengandung Zn yang lebih tinggi dan umurnya yang lebih pendek yaitu 100 hari, dan dapat dipastikan juga bantuan ini akan tepat sasaran. Tahan terhadap penyakit blas, tahan terhadap ras, dan tahan terhadap wereng batang coklat,” katanya.
Keunggulan kandungan Zn itulah kata dia, diharapkan dapat turut mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi Zinc dan meminimalisir Stunting di Indonesia.
“Adapun sarana produksi yang akan diterima oleh Kelompok Tani yaitu bibit padi, pupuk, NPK. Kita berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi Stunting di Kabupaten Bombana,” katanya.