Kendari, Sibernas.id – Lurah Bende, Erik Rafsanjani mengatakan selama ini sering melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) tentang kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan kepada warga masyarakat di daerah Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita sering mensosialisasikan kepada masyarakat agar selalu peduli terhadap kesehatan, dan kita juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ungkapnya, (19/11/2024).
Menurutnya, lingkungan yang tidak bersih atau kumuh dapat menyebabkan banyaknya sarang penyakit bagi warga, untuk itu, ia pun menghimbau agar mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah disembarang tempat.
“Dengan tidak membuang sampah disembarang tempat sehingga tercipta kawasan yang sehat bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Hal serupa, Pemerintah Kecamatan Kadia, Kota Kendari menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Kadia untuk tidak membuang sampah di sungai maupun drainase, guna mencegah terjadinya bencana banjir di wilayah Kota Kendari.
Hal itu disampaikan langsung Camat Kadia Rudi Hartono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (18/11/2024).
“Terkait dengan penanganan banjir di Kecamatan Kadia, langkah- langkah yang kami lakukan, selalu menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai maupun drainase. Apalagi menebang pohon lalu membuang ke areal sungai. Karena ketika sisa-sisa tebangan pohon ataupun sampah yang ada itu akan tergenang air dan akan menyangkut di jembatan, sehingga terjadi banjir,”ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota kendari, La Ode Lawama, mengapresiasi kesadaran warga di Kota kendari yang melakukan aksi kerja bakti setiap Jumat san Selasa sebagai bukti nyata bahwa kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sudah nampak.
Ia mengatakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu meningkatkan fasilitas tempat sampah, melakukan penyuluhan dan kampanye, mengawasi dan menegakkan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan, menanam pohon secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin Mane mengimbau masyarakat agar memperhatikan waktu ketika hendak membuang sampah guna menghindari sampah yang bertumpuk di Kota Kendari.
“Di jam- jam tertentu sampah di Kota Kendari itu seperti tidak diangkut, padahal sebenarnya waktu pembuangan dari masyarakatlah yang salah,”katanya.
Paminuddin menjelaskan DLHK telah membuat jadwal pembuangan sampah bagi masyarakat agar pengendalian sampah di Kendari bisa menjadi teratur dan terorganisir, namun kesadaran masyarakat masih rendah dan belum tertib mengikuti aturan yang ada.
Kepala DLHK Kota Kendari Paminuddin
“Jadwal pembuangan sampah itu dimulai sejak pukul 5 sore hingga pukul 6 pagi esoknya, dan setelah itu sampah yang ada diantara jam tersebut seharusnya disimpan dulu,” katanya.
Kenyataan di lapangan, menurut Paminuddin, masih banyak masyarakat yang membuang sampah di luar jam yang ditetapkan sehingga sampah kembali bertumpuk dan seolah-olah tidak bersihkan.
“Tujuan dibuatnya jadwal itu untuk menyiasati agar proses pengangkutan sampah tetap bisa tuntas, meskipun dengan jumlah armada dan petugas kami yang terbatas,”ujarnya.
Ia menambahkan ke depan DLHK akan kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jadwal pembuangan sampah dan berharap masyarakat mengikuti jadwal yang tetapkan.
Paminuddin mengatakan persoalan sampah merupakan masalah yang tak ada habisnya, jadi dibutuhkan tanggung jawab bukan saja dari DLHK tapi juga semua warga.
“Bila masyarakat sadar mengikuti jadwal yang sudah dibuat, tidak akan ada sampah yang kelihatan bertebaran di Kota Kendari ini,” katanya. (adv)