Konut, sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Muhamad Saleh didampingi Kepala Kemenag Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sutarmin Kete, membuka kegiatan sekaligus memberikan bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Konut, di Aula Kantor Kemenag Konut, Selasa (23/4/2024).
Turut hadir Wakil Bupati Konut Abu Haera, Forkomoimda, Kabid PHU Kanwil, Hj. Marni, Ketua Pengadilan 3 Kabupaten, Ketua MUI Kab. Konawe Utara, Ketua DWP Kemenag Konut Ny. Rasniati Sutarmin dan 21 Calon Jamaah Haji peserta bimbingan manasik.
Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh mengatakan, pemerintah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan layanan penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya, istithaah kesehatan kepada Calon Jamaah Haji sebagai syarat melakukan pelunasan.
“Jika istithaah kesehatan tidak memenuhi syarat, maka jamaah yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk melaksanakan ibadah haji, dan bisa dilimpahkan kepada anak atau keluarga jamaah,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berpesan agar calon jamaah haji senantiasa menjaga kesehatan. Karena jika kondisi jamaah tidak sehat, maka dapat dipastikan jamaah tidak dapat melakukan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik.
Muhamad Saleh menekankan, Pemerintah dalam hal ini Kemenag, menginginkan penyelenggaraan haji tahun ini adalah penyelenggaraan ibadah haji yang aman dan nyaman. Untuk itu sebagai bentuk tanggung jawabnya, Kemenag memberikan pembekalan melalui bimbingan manasik haji kepada para calon jamaah haji sebelum ke tanah suci.
“Pembinaan manasik haji diberikan kepada calon jamaah haji secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan. Dua kali ditingkat kabupaten dan 8 kali ditingkat kecamatan. Sehingga, total jumlah manasik haji yang harus diterima oleh jamaah haji sebelum berangkat adalah sebanyak 10 kali,” jelasnya.
Muhamad Saleh mengimbau, jamaah haji memperbanyak membaca literatur mengenai pelaksanaan ibadah haji, untuk melengkapi pemahaman terkait proses penyelenggaraan ibadah haji sehingga bisa meraih haji yang mabrur.
Muhamad Saleh menambahkan, selain menerima bimbingan manasik haji, jamaah juga wajib diberikan pembinaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab Kementerian kesehatan. Karena, saat ini Pemerintah menekankan istithaah kesehatan bagi para calon jamaah haji sebelum melakukan pelunasan biaya haji.
“Perbaiki niat, persiapkan diri baik dari segi pemahaman dan pengetahuan maupun kondisi fisik. Sebab dua hal ini sangat penting, demi keamanan dan kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah haji,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Konut Abu Haera berharap agar calon jamaah haji memiliki kedisiplinan dalam mengatur waktu, memperbanyak ibadah dan menjaga kesehatan.
Abu Haera juga memastikan, jika Pemda Konawe Utara siap menanggung biaya transportasi lokal bagi calon jamaah haji Konawe Utara.
Diketahui, kloter pertama jamaah haji Sultra tergabung dalam kloter 28 UPG dan direncanakan akan diberangkatkan pada 31 Mei mendatang.