Kendari, Sibernas.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama bagi 583 mahasiswa beertempat di Aula Perpustakaan IAIN, Kamis (2/9).
“Jumlah ini melebihi target yang disiapkan sejak awal yaitu sebanyak 500 orang. Selain mahasiswa, tim vaksinasi juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang berada disekitar IAIN Kendari sehingga jumlah total penerima vaksin mencapai 640 orang,” kata Ketua Tim Vaksinasi IAIN Kendari, Amari, S.Ag., M.AP.
Dikatakan, untuk menghindari penumpukan massa di dalam ruangan aula, panitia menyiapkan ruang tunggu di halaman terbuka yang cukup luas.
“Seluruh peserta diwajibkan melakukan registrasi dengan menunjukkan kartu tanda penduduk atau kartu keluarga untuk keperluan administrasi penerbitan sertifikat vaksin,” katanya.
Selain itu kata dia, peserta juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh serta menjalani screening kesehatan oleh tim dokter untuk memastikan calon penerima vaksin tidak memiliki penyakit bawaan atau risiko lainnya.
Amari mengaku sangat merespon baik keputusan Polda Sultra yang akan melakukan Vaksinasi tahap kedua di kampuis tersebut, mengingat masih tingginya minat mahasiswa untuk mengikuti vaksinasi.
“Kami siap membantu semaksimal mungkin untuk kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua nanti, sarana prasarana yang dibutuhkan akan kami siapkan terutama untuk mengatasi penumpukan antrian,” katanya.
Supervisor Tim Vaksinasi Polda Sultra, dr. Rima Anggraini Asbar, mengaku mengapresiasi antusiasme mahasiswa IAIN Kendari yang tinggi dalam mengikuti program vaksinasi.
“Mahasiswa IAIN Kendari begitu antusias pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga kami akan membuka kembali kesempatan dengan mengadakan vaksinasi gelombang kedua pada tanggal 7 september mendatang. Respon mahasiswa terhadap vaksinasi ini sejalan dengan tujuan kita bersama dalam membantu pemerintah melakukan percepatan vaksinasi di Indonesia,” pungkasnya.(ADV)