Tingkatkan Kapasitas SDM, 40 Pemandu Wisata di Kendari Ikuti Pelatihan

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Sebanyak 40 peserta pemandu wisata di wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan Pemandu Ekowisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Kendari.

Hal ini dilakukan sebab pariwisata menjadi sektor yang berkembang pesat dan strategis sebagai sumber pendapatan daerah, sehingga dibarengi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, mulai 11-14 di buka langsung Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusup diwakili oleh Asisten I Setda Kota Kendari Amir Hasan, dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparekraf Kota Kendari Riza Ibrahim, bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari.

Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Disparekraf Kota Kendari Ilham Abidin mengatakan, kegiatan ini laksanakan untuk menambah pengetahuan, memberikan bimbingan dan arahan kepada teman-teman pemandu wisata, bagaimana untuk mengembangkan pariwisata di Kota Kendari, dengan cara berlatih agar menjadi pemandu wisata yng lebih baik, dan memperkenalkan wisata-wisata yang ada di Kota Kendari.

“40 pesertanya ini, sebenarnya sudah memiliki organisasi, jadi mereka itu sudah biasa sebagai pemandu wisata, dan ada juga yang baru di tempat-tempat wisata yang kita ajar lagi,”ungkap saat diwawancarai di Pantai Nambo, Jumat (14/6/2024).

Untuk metode pelatihannya, kata dia, selama 3 hari ini ditempatkan dalam ruangan, disitu ada pemberian materi, diskusi dan praktek.

“Untuk hari keempat (hari terakhir) peserta melakukan praktik di lapangan mulai pagi sampai sore nanti di Pantai Nambo,”katanya.

Untuk narasumbernya pada kegiatan ini, rata-rata sudah bersertifikasi kepariwisataan, ada juga dari Dinas Kesehatan, materinya terkait kesehatan.

“Melalui kegiatan ini, kita harapkan para peserta dapat mengembangkan pariwisata di Kota Kendari. Insyaallah Kota Kendari akan menjadi daerah tujuan para wisatawan baik di dalam kota maupun luar Kota Kendari,”harapnya.

Sebelumnya, Asisten I Setda Kota Kendari Amir Hasan saat membuka kegiatan pelatihan mengungkapkan dengan pelatihan ini diharapkan dapat bisa memenuhi kebutuhan pasar akan kualitas dan mutu, serta pelayanan di bidang kepariwisataan yang bisa memberikan pelayanan secara profesional dan bertaraf internasional.

“Harapan kami ke depan bisa mengatasi segala hambatan, yang dihadapi dalam pemberian pelayanan usaha pariwisata yang profesional, dan dapat memberikan solusi pemecahannya permasalahan-permasalahan krusial ketenagakerjaan kita saat ini,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, pelatihan tersebut merupakan langkah awal bagi kebangkitan dunia pariwisata, dan kemajuan, sekaligus mendukung upaya bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Yang mampu mewujudkan Kota Kendari yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparekraf Kota Kendari Riza Ibrahim mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat pelaku usaha.

“Kita sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk meningkatkan kemampuan mereka terutama dari sisi pelayanan,”ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, Kota Kendari sangat berpotensi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Namun untuk mewujudkan hal tersebut harus dibarengi SDM pariwisata yang bisa memberikan pelayanan terbaik terhadap para pengunjung khususnya yang berasal dari luar,”katanya.

Dikesempatan itu, dia berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dengan sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan.

“Marilah kita bersama-sama dan bahu-membahu membulatkan tekat dalam rangka mengembangkan pariwisata di Kota Lulo ini,”ajaknya.

Untuk diketahui, pelatihan yang diselenggarakan oleh Disparekraf Kota Kendari diikuti 160 peserta terbagi 4 pelatihan yaitu Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata pesertanya sebanyak 40 orang Pelatihan Pemandu Ekowisata, pesertanya sebanyak 40 orang, Pengelolaan Momestay/Pondok Wisata pesertanya sebanyak 40 orang, dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM di Taman Rekreasi sebanyak 40 orang.

 

  • Bagikan