Terendah di Sultra, Pemkot Kendari Optimis Angka Stunting bisa Diturunkan 14 Persen

  • Bagikan
PJ Wali Kota Kendari, H Asmawa Tosepu selaku orang tua asuh, saat menyambangi langsung keluarga pemilik balita beresiko stunting

Kendari, Sibernas.id – Wali Kota Kendari, H Asmawa tosepu, menyatakan dirinya optimis angka stunting di daerah itu di angka 19,5 persen harus dapat diturunkan, dan semua pihak dapat mengambil peran aktif mengupayakan percepatan penurunan stunting hingga 14 persen seperti yang di inginkan pemerintah pusat di tahun 2024.

“Kami akan upayakan terus percepatan penurunan stunting di Kendari. Nantinya bagaimana kami akan aktif mensosialisasikan ke masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi,” kata Asmawa di Kendari, Jumat (21/7/23).

Menurutnya pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukannya yakni dengan melakukan pemetaan, hal ini dilakukan untuk menghindari data yang tidak valid.

“Kebanyakan data yang tidak valid sebenarnya, kita petakan data dari fasilitas kesehatan tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, tapi kita tetap upayakan terus untuk mendukung dan yang diinginkan oleh pemerintah pusat, bahwa angka stunting  turun di angka 14 persen di Tahun 2024, kita akan upayakan,” tegas Asmawa.

Ia kembali menegaskan bahwa penurunan angka stunting di Kota Kendari terus menurun, dengan pola-pola yang dilakukannya saat ini.

“Saya sangat optimis seluruh kalangan angka stunting Kendari turun, karena kami kerja sama, saya selalu mengatakan agar kerja bersama-sama, baik di tingkat kelurahan kepada petugas kesehatan pada bidan desa, perawat serta termasuk juga stakholder yang ada di kecamatan dan para OPD,” ujarnya.

kadis Dalduk dan KB kendari, Jahuddin memperlihatkan hasil penandatanganan bersama Komitmen Percepatan Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting Penurunan

Selain itu kata dia, program gerakan Orang tua asuh balita bebas stunting yang tsedang digalakkan juga menjadi pemicu turunkan angka stunting di Kota Kendari karena melibatkan semua unsur atau elemen masyarakat untuk bergabung di dalamnya.

Kadis Dalduk dan KB Kota Kendari, Jahuddin, mengatakan mengatakan saat ini prevalensi stunting di Kendari mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan prevalensi stunting 2022 hanya 19,5 persen atau menuntun dari abndign prevalensi tahun 2021 yang mencapai 24 persen.

Kadis Dalduk dan KB Kota Kendari, Jahuddin

“Hingga akhir tahun 2022 turun hingga 19, 5 persen dan kondisi ini sehingga Kota kendari mendapat peringkat terbaik tekan stunting atau sebagai daerah dengan angka stunting terendah di Sultra,” katanya.

Ia menegaskan, keberhasilan menekan angka stunting di Kendari tak lepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak hingga akhirnya bisa peroleh predikat terbaik di Sultra bahkan bisa menjadi percontohan penanganan stunting secara nasional.(ADV)

  • Bagikan