Kendari, sibernas.id – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala membuka Rapat Pertemuan Sinkronisasi Perencanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2024 melalui Aplikasi Krisna Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (10/7/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, diikuti sebanyak 72 peserta, terdiri dari internal Dinas Kesehatan dan stakeholder di luar dinas kesehatan. Adapun pemateri yang dihadirkan yakni Kepala Bappeda Kota Kendari, Kepala BKAD dan Kepala Dinas Kesehatan.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala menekankan pentingnya sinkronisasi dalam melakukan perencanaan, agar apa yang telah disusun bisa dilaksanakan dengan baik. Sinkronisasi harus dilakukan mulai dari internal hingga eksternal, karena sering kali masih ada ego dari setiap dinas.
“Perencana yang baik itu, bisa memprediksi, bisa memperhitungkan, bisa mempertimbangkan, kendala yang sangat mungkin terjadi dalam pelaksanaannya, itu namanya gap implementation. Dan kalau ada gap di situ, segera bisa kita temukan apa terapinya,”ungkapnya.
Jendral ASN Pemkot Kendari ini meminta pada ASN di lingkup Dinas Kesehatan fokus pada tupoksi masing-masing dalam menjalankan tugas, mulai dari operator hingga kepala OPD.
“Jika ada masalah yang dihadapi, segera diselesaikan dari tingkat terkecil dan lakukan konsolidasi sehingga bisa segera diselesaikan dan tidak semakin membesar,” tegasnya.
Dia juga kembali mengingatkan tentang disiplin pegawai utamanya dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Seperti pelayanan di puskesmas sesuai jam kerja dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan profesional kepada masyarakat.
