Sambut HUT ke-193 Kota Kendari, Pemkot Kendari Gelar Lomba Penanaman Tabulakar dan Tabulampot

  • Bagikan

Kendari, sibernas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkerja sama dengan TP PKK Kota Kendari dan Dinas Pertanian Kota Kendari serta Dinas Tanaman Pangan Kota Kendari menggelar lomba Tabulakar (tanaman bumbu dalam pekarangan) dan Tabulampot (tanaman buah dalam pot), dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-193 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Hari ini kita bagi lima tim untuk melakukan penilaian Lomba Tabulakar dan Tabulampot di Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkot Kendari, Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan se-Kota Kendari,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto saat melakukan penilaian Lomba Tabulakar dan Tabulampot di Kantor Kelurahan Kadia, (29/4/2024).

Kegiatan ini, kata dia, sejalan dengan kebijakan bapak Pj Wali Kota Kendari dimana ada dua program yakni gerakan menanam dan gerakan pemanfaatan lahan pekarangan kosong, itu sudah ada regulasi bahkan ada peraturan walikota-nya tentang pemanfaatan lahan kosong.

“Lomba ini sebuah contoh, sehingga diharapkan bisa menular ke warga masyarakat Kota Kendari, kalau ada lahan-lahan kosong bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman-tanaman yang bisa mempengaruhi inflasi seperti tanaman cabai, tomat dan tanaman sayur lainnya,”ujarnya.

Untuk kreteria penilaian lomba Tabulakar dan Tabulampot, kata dia, banyak kriterianya, diantaranya adalah jumlah tanaman, kemudian posisinya sudah panen atau belum (tingkat kesuburannya), berkelanjutan atau tidak, kemudian kreativitas penataan, materinya itu apakah dalam pot atau bentuk poly bag, tempatnya rapi atau tidak.

“Hasilnya nanti atau pengumuman juaranya akan diumumkan pada saat malam ramah tamah HUT ke-193 Kota Kendari,”tutupnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup menginstruksikan kecamatan dan kelurahan untuk memanfaatkan lahan kosong guna menanam tanaman sayur berupa Tomat dan Cabai.

Ia  mengatakan instruksi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi di Kota Kendari.

“Jadi salah satu upaya kita untuk bagaimana kita menekan inflasi, apalagi untuk komoditas-komoditas tertentu seperti cabai, tomat yang dimana pengaruhnya sangat besar sekali dengan laju Inflasi,”tuturnya.

Kepala BPBD Sultra ini juga mengatakan untuk mencegah terjadinya inflasi bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk menanam tanaman-tanaman sayuran berupa cabai, tomat dan beberapa tanaman lainnya yang juga bisa bermanfaat.

“Saya sudah menginstruksikan pihak kecamatan dan kelurahan untuk memanfaatkan lahan yang kosong agar bisa ditanam tanaman tersebut,” pungkasnya.

Metode budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) dibuat untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan. Tanaman buah biasanya berpostur tinggi dengan perakaran dalam. Tanaman ini membutuhkan ruang tumbuh yang cukup luas. Hal ini tentunya menyulitkan bagi penduduk perkotaan dengan lahan yang sangat terbatas.

Sejak tahun 1970-an, berkembang metode menanam buah dalam lingkungan terbatas atau tabulampot. Metode ini terus berkembang, baik dari sisi teknologi maupun jumlah jenis tanaman buah yang bisa dijadikan tabulampot.

Saat ini, banyak bermunculan nursery-nursery penyedia bibit tabulampot. Dalam berbagai pameran pertanian, tabulampot selalu jadi incaran favorit. Pehobi tertarik pada tabulampot untuk alasan fungsional maupun estetika.

Hampir semua jenis tanaman buah bisa tumbuh dalam bentuk tabulampot. Tapi tidak semua tabulampot bisa menghasilkan buah. Karena meskioun bisa tumbuh subur, jenis-jenis tanaman tertentu belum bisa berbuah dalam lingkungan tabulampot.(adv)

  • Bagikan