Ratusan Pendamping Sosial di Konsel Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM

  • Bagikan

Konsel, sibernas.id – Dinas Sosial (Dinsos) Konawe Selatan (Konsel) menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi ratusan Pendamping Sosial di Konsel, berlangsung sejak 13 -15 Juli 2023, bertempat disalah satu hotel di Kota Kendari.

Dari 109 orang itu, diantaranya 61 Peserta Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), 25 Peserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 3 Peserta Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan 20 Peserta merupakan SDM Dinsos Konsel.

Dalam sambutannya, Kepala Dinsos Konsel Nurlita Jaya AS mengatakan, Pendamping Sosial miliki peran strategis menyukseskan program yang erat dengan Kementerian Sosial RI, maupun Dinas Sosial.

“Peran Pendamping Sosial bagi kami sangat vital. Salah satu sebabnya, pengusulan perbantuan sosial bagi calon penerima harus melalui para pendamping dan telah diketahui oleh para kepala desa,” terang Nurlita.

Diketahui, tambah dia, kepala desa (kades) sehubungan dengan Permensos itu sudah adanya kewenangan yang dibagi melalui pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Sosial kemudian Pemerintah wilayah Kecamatan yakni Camat, dan pemerintah desa dalam hal ini kades.

Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak jelas. Segala macam mekanisme bantuan sosial telah diatur. Sehingga, kata ia, mencegah tak ada lagi miskomunikasi, mispenyaluran, dobelisasi dengan sumber yang sama dan permasalahan lainnya.

“Dasar pelatihan ini, juga mengingat keluarnya beberapa aturan aturan yang diperbarui dan beberapa perubahan dalam aplikasi data DTKS dan Siks-NG, serta petunjuk teknis sehubungan dengan perbantuan sosial,” terangnya.

Para Pendamping juga dibekali berbagai pengetahuan agar makin mantap saat berhubungan dengan KPM atau penerima manfaat.

“Diharapkan, pasca pelatihan ini keluhan dari masyarakat khususnya para KPM berkurang bahkan zero keluhan. Karena pendamping sudah melayani semaksimal mungkin,”ujarnya.

Sementara itu Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemensos RI, Neneng Rusmayanti yang jadi salah satu pemateri berharap para pendamping semakin kolaboratif. Tentunya di bawah bimbingan Dinas Sosial.

“Pelatihan semacam ini sangat penting, kita apresiasi Dinas Sosial Konawe Selatan begitu aktif memperhatikan kualitas SDM nya. Giat semacam ini sangat baik, khususnya jadi wadah tingkatkan kolaborasi, karena permasalahan di lapangan cukup kompleks dan perlu koordinasi yang baik antar pihak terkait,” terangnya.

Ia menjelaskan, kini terjadi perubahan sistem. Misalnya, kata ia, sekarang harus ada padan capil atau NIK sehingga secara otomatis mengubah sistem di Kemensos, Catatan Sipil, dan di BANK.

“Ini perubahan besar, otomatis berdampak pada data KPM. Dan otomatis Pendamping Sosial memiliki tugas yang lebih ekstra lagi. Dan permasalahan permasalahan yang dihadapi pendamping di Konsel, dirasakan pula di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, Dinsos Konsel menghadirkan pemateri yang luar biasa yakni Kepala BPJS Kesehatan Konsel Arifiza Purnandi, Ka BPJS Ketenagakerjaan Konsel Hamid Ilyas, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemensos RI Neneng Rusmayanti, Pekerja Sosial Ahli Pertama Kemensos RI Muhammad Imam Saputra, dan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sultra Haris Ranto.

  • Bagikan