Kendari, Sibernas.id – Pengurus Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IPeKB se Sulawesi Tenggara.
Kegiatan tersebut digagas oleh Ketua Pengurus DPD IPeKB Sultra, Hasrul Hasti, dan didukung oleh pengurus DPC Kota Kendari.
“Kegiatan ini memanfaatkan moment family gathering dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Sultra, di mana para penyuluh KB se Sulawesi Tenggara akan tumpah ruah hadir di Kota Kendari,”ujarnya.
Untuk diketahui Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra melaksanakan acara family gathering antara tanggal 4 – 6 Oktober 2024 di halaman kantor Perwakilan dan puncaknya di Hotel Zahra Kendari.
Adapun kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Bagi IPeKB-nya sendiri dilaksanakan pada 4 Oktober di aula Latbang kantor BKKBN Sultra, dan diikuti sekitar 60-an pengurus DPD dan DPC IPeKB se-Sultra.
Ada dua materi pokok dalam kegiatan tersebut, yakni belajar tentang canva dan menulis rilis berita. Materi tentang canva difasilitasi oleh salahsatu ahli dari media televisi yang ada di Sultra.
Sementara yang menjadi fasilitator dan pemateri tentang cara menulis rilis berita disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Kehumasan (Halakiemas) BKKBN Sultra, Dr. H. Mustakim, M.Si.
“Saya tidak pernah belajar menulis, baik nulis fiksi, artikel maupun berita, dari lembaga formal atau non formal sejenis kursus atau pelatihan-pelatihan, tapi hanya belajar langsung dari tulisan-tulisan orang lain.” Kalimat Mustakim saat mengawali pemaparan materinya.
Bahkan, Mustakim, melanjutkan, “pertama kali saya belajar dan berani menulis adalah menulis fiksi dalam bentuk cerita pendek (cerpen). Tahukah Bapak/Ibu, apa yang melatar belakangi saya nulis cerpen saat itu?” Tanya Mustakim membuat seluruh peserta penasaran dan serius ingin tahu.
“Putus cinta, Pak! Ya, gara-gara putus cinta pertama yang mendorong saya bisa menulis!” Jawaban Mustakim disambut tawa seluruh peserta hingga tepuk tangan bergemuruh.
“Gara-gara saya diputus cinta oleh pacar saya yang pertama, saya marah besar, dan amarah itu saya tuangkan dalam secarik kertas berupa surat hingga sepanjang dua halaman. Dan surat inilah yang saya jadikan sebagai pembuka cerpen pertama saya dengan judul Badai Bulan Maret yang berhasil dimuat oleh salahsatu media terpopuler Pos Kota di Jakarta.” Demikian Mustakim menjelaskan yang membuat semua peserta menjadi makin suntuk hingga penyajian materinya selesai.
Pasca memberi materi tersebut, beberapa peserta bahkan ada yang ingin belajar lebih dalam secara langsung kepada Mustakim yang pernah jadi wartawan dan telah menulis lima buku itu. Dua bukunya yang berjudul “Reformasi Moral” dan “Cakrawala KB, Kependudukan dan Keluarga”, pernah dipasarkan oleh toko Gramedia ke seluruh Indonesia.
Buku “Cakrawla KB, Kependudukan dan Keluarga” bahkan pernah dibeli oleh Direktorat Advokasi KIE BKKBN RI sebanyak hampir 2.000-an eksemplar untuk dibagikan ke seluruh kantor Perwakilan BKKBN Provinsi se-Indonesia.
Sebelum mengakhiri materinya setelah sesi diskusi selesai, Mustakim berharap agar “Penyuluh KB Harus Melek Media!”*
Penulis: Tim Halakiemas BKKBN Sultra dan Mustakim.
Editor: Santjojo Rahardjo