Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berusaha membangun dinergi dengan semua pihak terkait untuk memberantas narkotika dan memastikan masyarakat bisa terlindungi dari bahaya narkotika.
“Semua paihak harus mengambil peran siapa kerja apa agar narkoba ini menjadi musuh kita bersama demi keselamatan generasi kita,” kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari saat mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) secara daring di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Senin (27/6/2022).
Wali Kota Kendari mengakui persoalan narkotika seperti fenomena gunung es dimana yang nampak hanya permukaannya, sehingga semua kelurahan harus waspada.
“Saya tidak mau lengah, tidak hanya 16 itu (kelurahan rawan narkotika) tapi seluruh kelurahan (65 kelurahan) harus waspada (narkotika). Harus kita pandang sebagai daerah yang rawan, karena kewaspadaan kita akan meningkat,” ungkap Sulkarnain.
Tentang keterlibatan ASN pengguna narkotika, Ia mengaku, bersama BNN Kota Kendari Pemkot Kendari rutin menggelar tes urin termasuk mengukur kinerja para ASN, besar kemungkinan ASN pengguna narkotika kinerjanya terganggu.
Sementara itu Kepala BNN Kota Kendari Hj. Murniati mengaku berbagai upaya mereka lakukan untuk memberantas narkotika di wilayah Kota Kendari. Mulai dari penyuluhan, pembentukan kelurahan bersih narkoba (Bersinar).
“Edukasi kami selalu jalan, baik sekolah-sekolah kami juga ada wacana program sekolah bersinar, kemudian ada kampus bersinar, saat ini sudah ada kelurahan bersinar (bersih narkoba),” ungkapnya.
Dia juga meminta pada orang tua dan semua pihak untuk bersama-sama memberikan pemahaman utamanya para anak muda (milenial) tentang dampak narkotika yang merusak masa depan. Karena ketidak tahuan itu merupakan celah bagi para pengedar.
Pada peringatan HANI itu hadir juga Ketua DPRD Kota Kendari, Forkopimda dan sejumlah kepala OPD dan lurah lingkup Pemkot Kendari.(ADV)