Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari meraih penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kategori Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam Pembukaan kegiatan bulan inklusi jasa keuangan ke-8 di salah satu mall di Kota Kendari, Jumat (4/10/2024).
Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024 memiliki tema akses keuangan inklusif, wujudkan masyarakat produktif.
Beberapa program unggulan dalam inklusi keuangan tahun 2024 antara lain, penjualan produk layanan jasa keuangan berintensif, fasilitas pemberian kredit atau pembiayaan bagi masyarakat dan pelaku UMKM, kegiatan akuisisi dan inovasi terpadu, pameran industrijasa keuangan, hingga berbagai kegiatan edukatif lainnya yang melibatkan industri jasa keuangan, masyarakat, pelajar, serta anak-anak.
Kepala OJK, Arjaya Dwi Raya menyampaikan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh industi jasa keuangan berkomitmen untuk mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat sekitar 65,43% dan indeks inklusi keuangan sebesar 75%.
“Bulan inklusi keuangan tahun 2024 ini tentunya untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan penggunaan masyarakat terhadap produk serta layanan jasa keuangan sehingga dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan diakhir tahun 2024,” ujar Kepala OJK, Arjaya Dwi.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan penggunaan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengungkapkan bahwa pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada OJK, kementrian Lembaga terkait beserta Lembaga jasa keuangan yang telah menginisiasi bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan.
Selain itu, sebagai salah satu upaya yang telah dilakukan melalui peran tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) Program TPAKD ini dibentuk dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Sampai saat ini dari 17 Kabupaten/Kota di provinsi Sulawesi Tenggara itu sudah membentuk 16 TPAKD di 16 Kabupaten/Kota dan masih tersisa satu kabupaten lagi yang sedang dalam proses pembentukan TPAKD yaitu Kabupaten Buton Tengah,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sultra mewakili Pj Gubernur Sultra, Kepala OJK, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Asisten II Sekda Kota Kendari, Forkopimda Sultra, Ketua Asosisasi se-Sultra, pimpinan industri jasa keuangan se-Sultra, serta juga dihadiri beberapa Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara.
