Pemkot Kendari Bangun Sinergi Bersama BI Tekan Inflasi

  • Bagikan

Kendari, Sibernas.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra membangun sinergi guna menekan angka inflasi di daerah itu.

“Pemkot Kendari selalu bersinergi dengan pihak terkait seperti perbankan dan OJK untuk mengurangi inflasi tersebut. Salah satu agenda Pemkot Kendari untuk mengurangi angka inflasi ini dengan menggelar pasar murah maupun operasi pasar,” kata Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, pada kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Kendari di Aula BI Sultra, Jumat.

Asmawa Tosepu mengaku, data terakhir menunjukkan adanya kenaikan inflasi di Kota Kendari, sehingga pihaknya tetap berupaya untuk menurunkan angka inflasi tersebut.

“Salah satu upaya kirta adalah bersama-sama menggelar Pasar murah. Tidak hanya di MTQ tapi akan kita agendakan secara berkala di kecamatan bahkan hingga di kelurahan-kelurahan, sehingga bisa memperpendek rentang kendali antara distribusi dengan konsumen. Termasuk ada harga yang bisa kita tekan,” kata Asmawa.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya, mengatakan sejak 18 Agustus 2022 Indonesia sudah berhati-hati dengan inflasi, sehingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh daerah, kepala daerah, polda dan stakeholder lainnya untuk berhati-hati dengan inflasi.

Menurut dia, ada lima arahan presiden terkait inflasi, pemerintah dapat mengidentifikasi sumber dari inflasi, memperkuat kuat kerjasama antar daerah, mengoptimalkan penggunaan biaya tidak terduga, mempercepat penyerapan APBD.

“Selain Presiden, Mendagri juga menyampaikan beberapa instruksi diantaranya adalah mengaktifkan satgas pangan,” katanya.

Doni Septadijaya menyebutkan, tiga faktor utama pendorong inflasi yaitu akumulasi kenaikan harga minyak dunia dan gas alam yang berpengaruh pada kenaikan harga BBM, siklus kenaikan harga komoditi bawang merah pada periode Oktober – Desember, peningkatan permintaan angkutan udara serta komoditas lainnya pada hari besar keagamaan.

  • Bagikan