Kolaka, sibernas.id – Kakanwil Kemenag Prov. Sultra, H. Muhamad Saleh meninjau secara langsung Rukyatul Hilal awal bulan Syawal 1446 H/2025 M di Pantai Anaiwoi Kec. Tanggetada Kab. Kolaka. Sabtu, (29/3/2025).
Turut hadir Asisten I Setda Kab. Kolaka, Biro Kesra Kab. Kolaka, Ketua Umum MUI Sultra, Pengurus FKUB Sultra, sejumlah Pimpinan Ormas Keagamaan Islam, Pejabat Administrator Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota se Sultra, Pemerintah Daerah Kab. Kolaka, Tim BMKG dan segenap tim Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Sultra.
Pemantauan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan di Sulawesi Tenggara di pusatkan di Pantai Anaiwoi Kec. Tanggetada Kab. Kolaka.
Dalam sambutanya, Kakanwil menerangkan rukyatul hilal merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah dalam memastikan awal bulan Hijriyah, khususnya dalam menentukan hari raya Idul Fitri / 1 Syawal 1446 H.
“Ini adalah tanggung jawab bersama yang memadukan pendekatan syar’i dan ilmiah agar keputusan yang diambil memiliki dasar yang kuat dan dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia,” ungkapnya
Lebih lanjut Muh. Saleh juga mengapresiasi kerja keras para tim rukyat, baik dari Kementerian Agama, para ahli astronomi, ormas Islam, serta seluruh pihak yang turut serta dalam proses ini.
“Semoga hasil rukyatul hilal yang kita laksanakan hari ini memberikan kepastian dan ketenangan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadahnya,” ucap Kakanwil.
Dikesempatan ini Kakanwil juga mengajak seluruh umat muslim untuk menjaga kebersamaan dan mempererat ukhuwah
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kemudahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sebelum memantau pelaksanaan rukyatul hilal 1 Syawal 1446 H/2025 M, Kakanwil juga memantau Masjid Ramah Mudik di sejumlah titik di jalur Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur dan Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka.
Hal ini dilakukan untuk memastikan umat muslim yang melaksanakan mudik mendapatkan fasilitas terbaik di seluruh masjid yang dilewati bagi pemudik.
Disamping itu, Tim rukyatul hilal Kanwil Kemenag Sultra, H. Abd. Rauf mengatakan, untuk hasil pemantauan tim rukyat hingga proses selesai, hilal tidak terlihat.
Untuk hasil pemantauan tim rukyat hingga proses selesai, hilal tidak terlihat dan berada pada ketinggian di bawah ufuk hakiki.
Menurut data hisab, lanjutnya ketinggian hilal berada diposisi (-) 2,175° (di bawah ufuk horison Mar’i) lama hilal di atas ufuk -8 menit dan 8 detik, letak dan posisi hilal di sebelah utara matahari dengan sudut elongasi 1.10.17° dan elevasi 3 meter.
Dengan demikian berdasarkan data astronomis dan kaidah falakiyah hisab tersebut, fisibilitas hilal (potensi penampakan hilal) tidak dapat diamati.
Namun demikian, penentuan 1 Syawal 1446 H / 2025 M akan ditentukan pada sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar, di Jakarta.
“Setelah melakukan pemantauan, hasil rukyat tersebut akan dikirim sebagai bahan laporan dalam sidang Isbat penentuan awal Syawal 1446 H / 2025 M,” tandasnya.