Pegiat Pariwisata Buton Selatan Dukung Hugua Maju di Pilgub Sultra 2024

  • Bagikan

Buteng, sibernas.id – Pegiat pariwisata Buton Selatan (Busel) menyatakan sikap mendukung Ir. Hugua untuk Gubernur Sulawesi Tenggara 2024. Melalui sosok Hugua, mereka berharap pariwisata di Buton Selatan berjaya seperti Wakatobi.

“Kami mendukung Pak Hugua karena yakin ditangan beliau pariwisata Buton Selatan akan berjaya seperti di Wakatobi” kata Ali Nimad, Koordinator Pegiat Pariwisata Buton Selatan, Sabtu (13/04/2024).

Menurutnya, pariwisata menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal. Jika dalam sehari ada pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain (wisata), maka dipastikan ada perputaran ekonomi di tempat yang dituju.

“Karena bisa dibayangkan ketika satu orang itu melakukan perjalanan wisata tentu yang hidup itu sektornya banyak sekali, dari transportasi, rumah makan, toko oleh-oleh, sampai warung kecil dan sebagainya,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Ali Nimad, mendukung Hugua bukan hanya karena ia berhasil membangun pariwisata Wakatobi, lebih dari itu Hugua sudah hadir lebih dari 30 tahun lalu membangun ekonomi masyarakat Buton Selatan.

“Dari tutur orang tua saya, juga ingatan saya  bahwa sejak tahun 1991 pak Hugua membawa program bantuan air bersih dan sanitasi desa, ada juga program pelatihan dukun bayi desa, program pangan dan gizi, program peningkatan ekonomi desa sampai pengembangan koperasi,” katanya.

“Semua program itu anggarannya oleh Pak Hugua di bawa dari luar negeri, mulai dari lembaga donor dari Jerman, Amerika Serikat, Australia sampai New Zealand. Bantuan Pak Hugua di Buton Selatan ini memang kompleks dan  beliau saat menjadi aktifis LSM dulu hobi membawa kekayaan luar negeri untuk kepentingan masyarakat Sultra” tangkasnya.

Menurutnya, contoh yang menarik dari bantuan itu adalah program pengembangan koperasi di desa Pogalampa Kecamatan Batauga, dengan bantuan dana dari LSM Sintesa milik Hugua sebanyak 1,5 juta, itu sekitar 30 tahun lalu, sekarang telah mencapai omset sekitar 2 miliar dan masih  bergulir membantu kredit bagi 99% ibu-ibu rumah tangga.

“Kita butuh pola-pola pemberdayaan masyarakat seperti ini, secara mandiri dapat bergulir di tengah tengah masyarakat. Sebaiknya ke depan pemerintah lebih memberikan kail dan umpanya sehingga masyarakat dapat melipatgandakan sesuai selera masing-masing” tutupnya.

  • Bagikan