Bombana, sibernas.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di Kabupaten Bombana, bertempat di aula Hotel Lampusui Rumbia, Kabupaten Bombana, Selasa (27/2/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas P3APPKB Sultra yang diwakili Kabid Dalduk dan KB, Ir. Darmawan, diikuti Dinas PPKB, Dinas P3A, Bappeda, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Disnaker, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat Kabupaten Bombana.
Panitia kegiatan menghadirkan narasumber yaitu Ketua Tim Kerja HALAKIEMAS (Hubungan Antar Lembaga, Advokasi KIE dan Kehumasan) Perwakilan BKKBN Sultra, Dr. H. Mustakim,M.Si.
Kabid Dalduk dan KB Dinas P3APPKB Sultra
Ir. Darmawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa GDPK ini merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki oleh setiap provinsi dan kabupaten/kota. Untuk mewujudkannya memerlukan sinergitas dan kerja sama semua lintas sektor, terutama sektor-sektor terkait yang nantinya tergabung dalam tim penyusunan GDPK.
Darmawan juga kembali menegaskan agar Kabupaten Bombana yang sampai saat ini belum melaporkan hasil penyusunan GDPK-nya segera saja melaporkan ke Sekretariat GDPK Pusat.
“Kalau masih ada kekurangan atau sama sekali belum menyusun segera saja dicarikan solusi agar itu barang (GDPK) bisa rampung dan tuntas, karena kalau masih ada kabupaten/kota yang belum melaporkan dokumen GDPK-nya, kami yang ditegur oleh Menteri Dalam Negeri atau Bappenas Pusat,”tegasnya saat menyampaikan materi pada kegiatan tersebut.
Dikesempatan itu, Darmawan menyampaikan alasannya mengundang Mustakim untuk menjadi nara sumber pada kegiatan tersebut, antara lain Mustakim merupakan anggota tim penyusun GDPK tingkat Provinsi Sultra yang pada tahun 2021 (saat GDPK Provinsi Sultra disusun) pendampingan yang dilakukan Mustakim dalam proses penyusunan sangat optimal dan luar biasa.
“Kami tidak pernah ditinggalkan Pak Mustakim saat itu. Apalagi saat penyusunan GDPK kami benar-benar membutuhkan pendampingan ekstra. Banyak kesulitan yang kami temukan, namun Pak Mustakim selalu menjadi dewa penolong kami saat itu dan sampai sekarang,” kata Darmawan disela-sela penyajian materinya.
Kedua, saat ini Pak Mustakim menjadi Ketua Tim Advokasi KIE, Hubungan Antar Lembaga dan Humas. Ini berarti beliau makin pas mendampingi kegiatan ini karena judul kegiatan ini adalah advokasi. Dan, Pemprov Sultra mengakui upaya-upaya advokasi yang telah dilakukan Pak Mustakim selama ini telah membuahkan hasil yang gemilang. Terbukti dari 17 kabupaten/kota + 1 provinsi, hanya tinggal 4 kabupaten yang belum sama sekali menyusun GDPK-nya.
Ketiga, Tim yang dipimpin Pak Mustakim pun saat ini berkaitan dengan hubungan antar lembaga, dan kegiatan ini tentunya ditujukan untuk lintas sektor atau lembaga terkait yang akan tergabung dalam proses penyusunan atau revisi GDPK Kabupaten Bombana.
Sementara itu, dalam penyajian materinya Mustakim sendiri lebih banyak bicara tentang kedaleman GDPK Provinsi Sultra dan langkah-langkah dalam melakukan revisi atau penyusunan kembali GDPK Kabupaten Bombana.
Mustakim juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar jika GDPK Bombana telah selesai direvisi jangan lupa untuk dibuatkan perdanya atau minimal perbup tentang GDPK tersebut.