Kendari, Sibernas.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama GP Ansor, Pokja Lintas Agama, IAIN Kendari, berkolaborasi melakukan aksi penanaman bibit pohon mangrove di bibir teluk Kota Kendari, Kamis (2/5/24).
“Kolaborasi ini juga dalam rangka hari ulang tahun Gerakan Pemuda Ansor yang ke-90 tahun, sekaligus sebagai bagian dari memeriahkan Hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi Sultra,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Muhamad Saleh.
Menurut dia, kolaborasi penanaman pohon mangrove tersebut didasarkan pada ide yang sama antara Kanwil Kemenag Sultra dan GP Ansor. Saleh menuturkan bahwa kolaborasi sangat penting untuk membangun jaringan sehingga dengan sinkronisasi segala yang dijalankan bisa cepat tercapai.
“Ini hanya gayung bersambut, karena antara Kanwil Kemenag dan GP Ansor memiliki ide dan program yang sama dalam upaya me jaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Selain penanaman mangrove, dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional, Kanwil Kemenag Sultra juga mengadakan lomba seni madrasah yang melibatkan para siswa-siswi madrasah, guru dan tenaga kependidikan di Kota Kendari yang berkolaborasi dengan satgas 88 antiteror Polri Sultra.
Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kanwil Kemenag Sultra juga berkolaborasi dengan Baznas untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim siswa-siswi madrasah berprestasi dan yang berasal dari keluarga tidak mampu sebanyak 21 orang.
Mantan Kabid Madrasah Kemenag Sultra itu mengatakan, kegiatan penanaman mangrove tersebut juga sesuai dengan SE Menteri Agama (Menag) Nomor 2 Tahun 2024 tentang fungsi penyuluh agama dan penghulu untuk melakukan dan mendukung program pemerintah yang salah satunya adalah pelestarian lingkungan.
Melalui penanaman mangrove tersebut, Saleh berharap masyarakat Kota Kendari mendapatkan udara yang segar dan bebas dari polusi mengingat jumlah pengguna kendaraan yang saat ini terbilang cukup banyak.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Sultra, Pendais Haq, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Kenapa harus tanam mangrove, karna ini program internasional dalam upaya mendukung paru-paru dunia,” pungkas Pendais.