Kasus COVID-19 melonjak, RSUD Kendari  Lakukan Hal Ini

  • Bagikan
tes_usap_covid-19

Kendari, Sibernas.id – Lonjakan kasus harian COVID-19 terus meningkat di Indonesia utamanya di kota-kota besar. Hal ini terlihat dari meningkatnya kasus baru, angka kematian, dan kasus aktif secara signifikan.

Dari data yang dihimpun pemerintah hingga minggu (4/07/2021) pukul 12.00 WIB, ada 27.233 kasus baru dibandingkan sebelumnya. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia secara kumulatif mencapai 2.284.084 orang hingga Minggu kemarin.

Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Kasus COVID Melonjak, RSUD Kendari Siapkan Berbagai Langkah Antisipasi

Manajemen Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari menyiapkan berbagai langkah bantisipasi penanganan dan pelayanan terkait melonjaknya kasus COVID-19 di daerah itu.

“Di kota Kendari berdasarkan data yang di peroleh dari update satgas COVID-19 kota Kendari hari Minggu (4/07/2021) pukul 17.00 WITA, ada tambahan 81 orang positif COVID-19,” kata Dirut RSUD Kendari, dr Sukirman, di Kendari. Senin.

Untuk itu kata dia, berkaca terhadap lonjakan kasus COVID-19 tersebut maka pemerintah Kota Kendari telah melakukan langkah antisipatif.

“Kita di Rumah Sakit Kota Kendari telah merawat pasien COVID sejak seminggu yang lalu, kapasitas ruangan masih mencukupi sampai hari ini,” ujar dr.Sukirman.

Lebih lanjut dr.Sukirman menyapaikan alternatif yang akan dilakukan RSUD Kota Kendari apa bila ruangan perawatan tidak mencukupi.

“Kita sudah menyiapkan beberapa alternatif, minta maaf kalau ada lonjakan dan kita tidak mampu menampung semua pasien yang akan datang untuk melakukan perawatan. Insya Allah sebentar kita akan bicarakan dengan dinas terkait apakah kita akan perintahkan rumah sakit swasta juga akan menerima atau ada apakah ada ruang perawatan puskesmas yang dapat kita jadikan alternatif atau dan lain sebagainya, nanti sebentar habis Dzuhur kita akan bicarakan dengan dinas terkait,” kata dr.Sukirman.

Mengenai pasien COVID sampai saat ini yang dirawat di RSUD Kota Kendari berjumlah 91 orang yang diutamakan yang membutuhkan oksigen, untuk pasien yang memiliki gejala ringan, situasi normal dilakukan isolasi mandiri di rumah dan dalam pengawasan tim kesehatan, kalau ada kelurahan bisa menghubungi Rumah Sakit Kota Kendari.

“Alhamdulillah untuk ketersediaan oksigen di RSUD Kota Kendari masih tersedia dan kita belum mengalami kekurangan, masih tersuplay apa yang kita butuhkan dan kita suda antisipatif dengan melonjaknya pasien COVID-19,” lanjut dr.Sukirman.

Untuk pasien COVID  yang meninggal dunia sejak melonjaknya COVID-19 yang dirawat di RSUD Kota Kendari sampai saat ini ada 11 orang yang meninggal dunia.

Untuk itu dr.Sukirman mengharapkan kepada masyarakat kota Kendari jangan termakan berita hoaks.

“Kami mengharapkan agar masyarakat kota Kendari tidak dengar berita-berita hoaks, dengarlah berita resmi dari pemerintah, dengarlah arahan pemerintah bagaimana mengantisipasi melonjaknya covid ini. Dan yang terutama kita banyak berdoa kepada Allah SWT agar terbebaskan dari musibah dan ujian ini,” harap dr.Sukirman.

Pemerintah Kota Kendari selalu mengharapkan kepada seluruh masyarakat kota Kendari jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan 5M dengan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta yang utama agar di rumah saja kalau tidak ada keperluan mendesak agar kita terhindar dari terpaparnya COVID-19.

  • Bagikan