Kakanwil Resmikan RKB MA Al-Hikmah Ranteangin, Semangat Tagline 3B Bergema
Kolaka Utara, Sibernas.id – Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra), H Zainal Mustamin, meresmikan Gedung RKB Madrasah Aliyah Al Hikmah Ranteangin Kab. Kolaka Utara, Senin (26/12/2022).
“Semoga peresmian gedung ini mendapatkan ridho dari Allah SWT. Disini ada suatu kebaikan, kebaikan dunia dan akhirat,” ungkap Kakanwil.
Dikatakannya, setelah membangun fisik maka tanggungjawabnya tidak hanya sampai disitu, namun ada pertanggungjawaban dari bumi ke langit. Kerja-kerja Kementerian Agama menembus langit ketujuh, mempertanggungjawabkan spiritualitasnya ke hadapan Tuhan.
“Kita membangun sumber daya manusia, sumber daya insani sebagaimana yang diamanatkan oleh Al-Qur’an dan negara. Melalui bangunan fisik yang hanya merupakan alat, untuk membangun kualitas manusia. Anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman, serta berdiskusi dengan baik. Guru-guru bisa menyampaikan ilmu pengetahuan dalam keadaan yang baik,” ujarnya.
Dikatakannya, membangun gedung atau sarana diperlukan untuk menjadi alat dan bagian dari usaha membangun kualitas generasi dari segi pendidikan, kompetensi, keterampilam juga akhlaknya. Dan membangun gedung untuk membentuk SDM adalah amal jariyah yang pahalanya tidak pernah terputus.
Kakanwil mengurai, amal perbuatan manusia didunia akan terputus, kecuali tiga hal yang tetap tersambung. Meskipun orang itu sudah meninggal, pahalanya tetap mengalir yaitu sedekah jariyah. Maka siapapun yang berkontribusi dalam pembangunan gedung itu, akan mendapatkan amal jariyah.
“Tiga amalam itu ada disini, di madrasah. Pertama pembanguna gedung, dimana orang diberi kesempatan untuk beramal jariyah, siapa saja boleh untuk memberikan sumbangsih. Kedua, ilmu yang bermanfaat. Anak-anak diajarkan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ketiga, anak-anak sholeh yang juga dihasilkan oleh madrasah. Mereka baik dan mendoakan kedua orangtuanya. Orangtua anak didik bukan hanya orangtua biologis, namun termasuk para guru. Meskipun mereka dilahirkan oleh orangtua biologisnya, namun dicerdaskan oleh orangtua intelektualnya, yaitu guru.
Kakanwil mengibaratkan, masyarakat melalui orangtua dan pemerintah, menjadi mataharinya sekolah. Para guru menjadi bulannya sekolah, dan para siswa ibarat bintangnya sekolah.
Matahari tidak pernah pelit dengan sinarnya, senantiasa memerikan bantuan dan dukungan. Begitu pula peran orangtua, masyarakat dan pemerintah bahi dunia pendidikan. Guru ibarat bulan, memberikan cahaya yang menyejukkan dan sinarnya dirindukan.
“Sedangkan bintang, sinarnya dipantulkan dari sinar matahari dan bulan. Karena ilmu pengetahuan yang diajarkan dari orangtua dan guru. Bintang indah dipandang mata, siswa menjadi bintang dengan prestasi,” tutur Kakanwil.
“Tiga amalan yang tidak terputus dan tiga simbol alam, kita bingkai dalam semangat 3B (Bersama, Bersatu, Bersaudara). Bersama kita bisa, Bersatu kita kuat, Bersaudara kita rukun,” ujarnya.
Anak-anak, sambung Kakanwil, tidak hanya harus pintar otaknya, tapi juga harus cerdas akhlaknya. Dia harus memahami bagaimana ajaran agamanya dan tau bagaimana cara menjalankan agamanya ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang majemuk, berbeda suku dan agama.
Karena itu anak-anak perlu terus belajar agama, jangan sampai terjadi kekosongan. Karena jika ada kekosongan, maka sesuatu yang berbahaya bisa saja masuk.
“Maka tugas kita bersama untuk mengontrol anak-anak kita. Kita isi otaknya dengan ilmu pengetahuan, kita isi hatinya dengan spiritual, kita isi tangannya dengan keterampilan, dan perutnya dibekali dengan makanan yang halal,” tandasnya.
“Jadi tugas kita orang tua, para guru dan masyarakat, kita kawal anak-anak kita, supaya mereka menjadi generasi yang kuat dan bisa membentuk serta mengawal keIndonesiaan dan keberagamaan kita. Menjadi generasi yang jasmaninya sehat, agamanya kuat dan tidak mudah terpengaruh, untuk bersama menjaga kebaikan ditengah masyarakat,” pungkasnya.
Peresmian Gedung RKB yang dibangun dari swadaya masyarakat dan berlantai dua yang terdiri dari lima ruang kelas belajar ini, turut dihadiri Kabid Pendidikan Madrasah, H Muh. Saleh, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kolaka, H. Baharuddin, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kolaka Utara Alimuddin, Pejabat Fungsional lingkup Kanwil, Camat Ranteangin, Kapolsek, Danramil, Para Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri dan swasta, Kepala Desa Rantebaru, Ketua Yayasan bersama Pengurus, Ketua Komite serta ASN lingkup Kemenag Kab. Kolaka Utara, Kepala Madrasah, guru serta siswa MA Al Hikmah.