Langara, sibernas.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Muhamad Saleh membuka kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru Madrasah Lingkup Kantor Kemenag Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Senin (19/2/2024), bertempat di MTsN 1 Konawe Kepulauan.
Turut hadir Kabid Pend. Madrasah, Kabid Urais dan Binsyar, Kepala Kankemenag Kab. Konawe Kepulauan, Hasrun Taleo beserta jajaran dan narasumber kegiatan, H. Pendais Haq.
Dalam sambutannya, Muhamad Saleh mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari Program Kemenag Sultra Action dengan cara memperkokoh persahabatan dan persaudaraan bagi keluarga besar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.
Saleh menerangkan bahwa di awal bulan Februari lalu, Kementerian Agama telah mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang telah menyepakati 7 (tujuh) outlook Kementerian Agama di Tahun 2024, salah satu fokusnya adalah digitalisasi pada Madrasah yang sejalan dengan program layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif serta menjadi ASN yang smart dalam rangka menjawab kebutuhan di era digital.
Karena itu, Saleh mengingatkan kepada seluruh tenaga pendidik khususnya di Kab. Konawe Kepulauan untuk tidak terlena dengan ‘Zona Nyaman’ (Out of The Box) sebab itu akan bisa mematikan kreatifitas di dunia Pendidikan.
“Kita tidak inginkan guru-guru di Kab.Konawe Kepulauan memiliki tingkat kecerdasan yang kurang dibandingkan anak muridnya, karena tidak adanya penambahan literasi, hasilnya siswa lebih update pada kondisi hari ini dibandingkan pada guru yang tugasnya sebagai tenaga pendidik, ujar Saleh.
“Guru-guru harus terus belajar, menjadi bagian dari manusia pembelajar yaitu mereka yang terus meningkatkan literasi nya, menghadirkan perubahan yang baik, dan inovasi baru dalam melaksanakan tugas dan profesinya sebagai tenaga pendidik,” sambung Saleh.
Terkait Penguatan Moderasi Beragama, Saleh menuturkan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2023 berada di kisaran 75 persen yang terbukti mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga di tahun 2024 ini Indeks Kerukunan di Provinsi Sulawesi Tenggara akan terus mengalami peningkatan minimal di kisaran 77 atau 78 persen.
“Maka ini tanggung jawab kita untuk terus merekatkan persahabatan persaudaraan terutama pasca pemilu ini jika ada perbedaan,” ujar Saleh.
“Dan saya tegaskan bahwa hari ini kita mulai dengan diskusi tentang bagaimana merajut, merawat, dan memelihara semangat persatuan diantara anak negeri khususnya di Kab.Konawe Kepulauan,”pungkas Saleh.