BKKBN Sultra Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi pelayanan KB-KR di Buton Utara

  • Bagikan

Buton Utara, Sibernas.id – Perwkilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi (KR) Wilayah Khusus di Kabupaten Buton Utara.

Kegiatan ini dilakukan bersama mitra Kerja seperti IBI, TNI, PKK, RSU Daerah Buton Utara tepatnya di Puskesmas Bone Rombo, Kelurahan Lemo, Kecamatan Kulisusu, Kamis (18/7/24).

Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Buton Utara, Lanita, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan keluarga berencana merupakan tonggak penting dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas di masyarakat.

“Sebagai insan yang peduli akan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, kita semua menyadari betapa pentingnya peran keluarga berencana dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, kolaborasi antarmitra kerja menjadi kunci utama dalam meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan pelayanan keluarga berencana. dengan semangat kolaboratif yang kita miliki, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan keluarga-keluarga yang berdaya, sejahtera, dan berkualitas di Kabupaten Buton Utara,” kata Lalita.

Sementara itu, dr Fithriyani Abu Kasim, M.kes sebagai ketua tim Akses, Kualitas Layanan KB & Kespro (AKL KB & Kespro) BKKBN Sultra, menyampaikan bahwa salah satu agenda Program Prioritas Nasional (Pro PN) yaitu meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang mampu Berdaya Saing.

BKKBN kata dia, berperan dalam peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang berperan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI).

“Sebagai tindak lanjut dalam mencapai tujuan agenda Pro PN diatas serta mencapai target akhir RPJMN tahun 2024 maka BKKBN melalui Kedeputian Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi memiliki arah kebijakan, yaitu meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran dengan sasaran outcome, yaitu meningkatnya kesertaan keluarga dalam keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,” katanya.

Dalam mencapai sasaran outcome tersebut kata dia, dibutuhkan berbagai strategi yang melibatkan mitra kerja antara lain TNI, POLRI, Organisasi Profesi dan lain-lain dalam upaya meningkatkan kesertaan dan jangkauan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi termasuk di wilayah dan sasaran khusus.

“Keberhasilan penyelenggaraan program Bangga Kencana termasuk pelayanan KB dan kesehatan reproduksi tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari mitra kerja strategis,” katanya.

Para mitra kerja tersebut kata dia, memiliki fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis dan tenaga kesehatan hingga sarana prasarana yang dibutuhkan oleh para pengelola program KB dan kesehatan reproduksi di tingkat pusat hingga kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pemberian pelayanan kesehatan reproduksi termasuk pemasangan alat dan obat kontrasepsi kepada para Pasangan Usia Subur (PUS) yang potensial sebagai akseptor KB.

Kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB-KR Wilayah Khusus dalam rangka hari Kependudukan dilaksanakan dalam bentuk Pertemuan dengan menghadirkan beberapa Narasumber berkompeten dari mitra kerja yang membawakan materi2 KIE kepada peserta antara lain, Ketua IBI Buton Utara yang membawakan materi terkait Peran IBI dalam penggerakan Masyarakat dalam Pelayanan KB, Dokter Spesialis Obgyn dari RSUD Buton Utara yang mebawakan materi terkait KB MKJP dan Kepala Dinas Dalduk dan KB Kab. Buton Utara yang mebawakan materi tentang Upaya Peningkatan Kesertaan KB dan Penurunan Unmetneed di Kab. Buton Utara.

Peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut sebanyak 87 peserta yang terdiri dari Kepala desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, IBI (Bidan-bidan dari Fasyankes se Kab. Buton Utara), Bhabinsa (TNI), PKK, Kader KB, PKB/PPPK, Pengelola Program KB Kab. Buton Utara, dan Masyarakat Umum).

Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pelayanan KB gratis yang juga dilaksanakan di Puskesmas Bonerombo dengan total akseptor yang dilayani sebanyak 124 Akseptor MKJP (Implan).

  • Bagikan