BKKBN Berkolaborasi dengan DP3APPKB Sultra Gelar Sosialisasi Genre di Bombana 

  • Bagikan

Bombana, Sibernas.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan “Sosialisasi dan Pembinaan Remaja Tentang Generasi Berencana (genre) Tingkat Provinsi Sultra Tahun Anggaran 2024, di Aula Kantor Bupati Kabupaten Bombana, Rabu (28/8/2024).

Kegiatan diikuti oleh sebanyak 50 peserta dari berbagai sekolah tingkat SLTA yang ada di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, H.Abdul Azis, memberikan arahan san membuka kegiatan tersebut secara resmi.

Dalam arahannya Abdul Azis menyampaikan banyak terimakasih kepada rombongan dari DP3APPKB Provinsi Sultra yang telah menurunkan kegiatannya di Bombana.

Terimakasih juga ia sampaikan kepada nara sumber dari Perwakilan BKKBN ProvinsibSultra, Dinas Kesehatan, juga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana.

Selain itu Abdul Azis juga menyampaikan kepada para peserta agar bisa mengikuti materi dengan sungguh- sungguh agar yang disampaikan para nara sumber bisa dicerna dengan baik.

Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumasan (halakiemas), Mustakim, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra menyampaikan materi tentang “Advokasi dan KIE Pembinaan Remaja Melalui Wadah GENRE”.

“Insya Allah GENRE dapat mencerahkan harapan dan masa depan adik-adik remaja semua. Karena tiga virus utama dalam program genre yakni: 1. Jauhi seks pra nikah (seks bebas); 2. Hindari pernikahan dini dan; 3. Hindari Narkotika Alkohol Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (napza), akan menyelamatkan adik-adik dari suramnya masa depan,” jelasnya.

Pemateri kedua dari Dinas Kesehatan Bombana, Ratnawati, SKM,M.Kes, juga memperkuat materi pertama dengan lebih mendetail menjelaskan bahaya ketiga hal tersebut di atas.

“Misalnya, salahsatunya penyebab hubungan seks bebas bisa terkena HIV/AIDS. Maka, adik-adik harus hindari pergaulan bebas,” kata Ratna.

Nara sumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Lusius Hardian Susanto, S.Psi, menyampaikan materi tentang “kekerasan seksual” yang tentunya makin memperkuat materi pertama dan kedua.

“Ada jenis kekerasan seksual yang fisik dan non fisik. Kalau fisik sudah jelas, dan yang nonfisik itu contohnya kalau ada yang siul saat ada cewek bahenol lewat di depannya.” terang Lusius yang ditanggapi senyum-senyum oleh sebagian peserta.

Dalam sesi diskusi ketiga pemateri menguatkan hasil pemaparannya bahwa semua materi yang dibawakan dalam kegiatan ini diharapkan benar-benar bisa mencerahkan harapan dan masa depan remaja Bombana, setidaknya para remaja dan siswa/siswi yang hadir dalam kegiatan ini.

Penulis: Mustakim.

  • Bagikan