Kendari, Sibernas.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menghadiri acara talk show dengan tema lawan korupsi guna meningkatkan nilai integritas yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Kendari dalam hal ini Inspektorat Kota Kendari, bertempat disalah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (15/10/2024).
Ketua DPRD Kota Kendari La Ode Muhammad Inarto Bersama Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala dan Irmawati serta Anggota DPRD kota Kendari lainnya dan sekretaris DPRD Kota Kendari Adriana Musaruddin turut mengikuti talk show yang menghadirkan Narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Ronal. H. Bakara, Kasatgas Korup Wilayah IV KPK RI, Tri Budi Rochmanto, Inspektur Kota Kendari Sri Yusnita serta Tim Saber Pungli Provinsi Sulawesi Tenggara, Juliman.
Pj Wali Kota Kendari, Muhamad Yusup dalam sambutannya saat membuka acara Talk show mengatakan bahwa, korupsi memerlukan penanganan yang konkret untuk diatasi.
“Kita tahu sendiri bahwa korupsi merupakan lawan daripada negara yang kita harapkan bisa hilang, tentunya diperlukan upaya-upaya yang konkret dalam penanganannya termasuk yang kita lakukan sekarang ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan Survei Penilaian Integritas (SPI) dengan memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menurun pada 2023 lalu.
Pj Wali Kota Kendari berharap kegiatan tersebut mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menginspirasi disetiap level kehidupan mulai dari diri sendiri, lingkungan kerja, hingga masyarakat luas sehingga terwujud Kota Kendari yang lebih baik
”Partisipasi bapak ibu sekalian sangat diharapkan untuk mewujudkan Kota Kendari yang semakin berintegritas. Semoga acara ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan menginspirasi kita semua disetiap level kehidupan kita mulai dari diri sendiri, lingkungan kerja, hingga masyarakat luas sehingga terwujud Kota Kendari yang aman, nyaman, dan bahagia,” harapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Kendari dan 100 stakeholder eksternal, 9 stakeholder internal, serta 6 perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO).